Satu Penumpang Meninggal Akibat Kecelakaan Laut
Selasa, 25 Februari 2020 | Dilihat: 575 Kali
Dobo Skandal
Besarnya gelombang laut Aru dan tiupan angin kencang pada 29/02-2020 mengakibatkan satu unit ketinting tenggelam dan satu korban dinyatakan meninggal dunia setelah ditemukan di pesisir pantai oleh penduduk desa yang hendak melaut.
Adam Webtabtabah, Kepala Desa Waifual, Kec. Sir - sir Kab. Kepulauan Aru, Prov. Maluku sewaktu di konfirmasi via hand pone pada 20/02-2020 mengatakan,kecelakaan Laut Satu Unit Ketinting yang Mengakibatkan 1 (Satu) orang warga Desa Waifual, Kec. Sir - Sir hilang.Setelah ditemukan dalam keadaan tidak Bernyawa/meninggal dunia"
Menurut keterangan Kepala Desa bahwa pada hari rabu 19 februari 2020 sekitar pukul 11.00 Wit terdapat 2 (dua) unit Ketinting yang akan berangkat dari Pelabuhan Feri Pasar Timur, Kelurahan Galaydubu, Kec. Pulau² Aru menuju desa Waifual Kec. Sir - Sir dengan jumlah penumpang masing-masing Ketinting 4 orang.
Identitas penumpang korban Lakalaut,Meky Djambumo, lami-laki, 29 tahun, Kristen Protestan,! Nelayan, Desa Waifual. (korban selamat).2.Mercy Djabumona, Perempuan, 23 tahun, Kristen Protestan, Petani. Warga Desa Waifual (belum ditemukan/MD). 3.Johanis Djabumona, Laki-laki,22 tahun, Kristen Protestan, Petani, Desa Waifual (korban selamat).4.Laurensus Djabumona, Laki-laki, 19 Tahun, Kristen Protestan, Petani, Warga Desa Waifual (korban selamat).
Sekitar pukul 16.00 Wit (Jam 4 sore) kedua Unit Ketinting tersebut diterjang gelombang laut yang kencang pada mulut sungai Selat Sir-Sir sehingga mengakibatkan 1 (satu) unit Ketinting milik Meky Djabumona terbalik dihantam gelombang, sehingga Ketinting satu unit lainnya berupaya menolong korban ketinting terbalik dan berhasil amankan ketiga penumpang (korban selamat). Sedangkan satu orang korban lainnya (sdri. Mercy Djabumona) tidak ditemukan dalam pencarian tersebut.
Pukul 19.00 Wit satu unit ketinting yang selamat dari terjangan gelombang dengan membawa ketiga korban selamat ketinting yang terbalik kembali pulang menuju ke Desa Waifual untuk melaporkan kejadian tersebut kepada pemerintah dan masyarakat desa setempat untuk melakunakan pencarian bersama.
Pukul 19.50 Wit atas perintah kepala desa Waifual, Adam Webtabtabah kepada warga masyarakat dengan menggunakan 1 (satu) unit speed boot milik Desa Waifual kembali ke TKP untuk mencari korban hilang sdri. Mercy Djabumona dengan mengelilingi pintu masuk sungai sampai ke laut. Namun dalam pencarian tersebut sampai dengan pukul 22.00 Wit dengan hasil nihil, sehingga warga kembali pulang ke Desa Waifual dan berencana keesokan harinya untuk kembali mencari korban hilang.
Diharapkan kepada pimpinan baik itu TNI dan Polri agar memberikan perintah lagi kepada anggota jajaran khususnya Pos TNI-AL, (Posmat), BABINSA Koramil & BHABINKAMTIBMAS Polsek agar memberikan penekanan lagi kepada warga desa binaannya masing-masing demi tercapai keselamatan bagi warga masyarakat. (Jus)