Simalungun,Skandal
Pengerjaan tambal sulam di Jalan Kartini dan Jalan Sudirman Kelurahan Saribudolok, serta pengerjaan lapisan penetrasi (lapen) menuju Nagori Purba Etek ditengarai proyek milik Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Pemkab Simalungun itu diduga tidak berkualitas dan terkesan asal jadi.
Hal itu disampaikan salah seorang pemerhati di daerah itu, L Girsang, Jumat (11/12/2020). “Belum apa-apa, semua proyek Dinas PUPR Simalungun ini sudah mengalami kerusakan,” imbuhnya, sembari menuturkan, semua proyek Dinas PUPR itu berlangsung tanpa plang proyek.
Menurutnya, kondisi tidak berkualitas itu disebabkan penyiraman aspal dilakukan setelah hujan. “Akibatnya, kondisi jalan yang sudah siap diperbaiki mengalami kerusakan lagi. Kita harapkan Dinas PUPR segera turun guna meninjau ulang pelaksanaan,” ucapnya.
Hal serupa juga dikatakan marga Marga turnip, jika pengerjaan lapen itu baru selesai 1 bulan yang lalu, namun belum apa-apa sudah terkelupas dan hancur.
“Baru 1 bulan yang lalu selesainya. Belum apa-apa, lapisannya sudah hancur begini. Ini pekerjaan kualitasnya sangat buruk,” kesalnya.
Pengerjaan lapen yang diawasi Dinas PUPR diduga tidak memasang papan informasi alias plang proyek. Sehingga masyarakat setempat kewalahan mendapatkan informasi terkait nama CV atau kontraktor pelaksana proyek.
“Kami tidak tahu CV apa yang mengerjakan jalan ini. Papan tendernya saja tidak ada,” imbuhnya, seraya meminta Dinas PUPR, DPRD dan Inspektorat Simalungun datang meninjau semua kegiatan Dinas PUPR di Kecamatan Dolok Silau yang baru lalu dikerjakan. (A/01)