Amuntai – tabloidskandal.com
Belum maksimalnya pemanfaatan produk perikanan di Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) membuat Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) merancang program pelatihan pengolahan produk ikan bagi nelayan dan Usaha Kecil Menengah (UKM) di Kabupaten HSU.
PLT Kepala Dinas Perindustrian perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop-UKM) HSU M Rafiq mengatakan, besarnya potensi perikanan di Kabupaten HSU yang mencapai hampir 19ribu ton pertahun di tahun 2020, tak sebanding dengan hasil yang dimaksimalkan menjadi produk olahan ikan.
" Di Kecamatan Danau Panggang saja produksi ikannya mencapai 3 ribu ton lebih, dan Paminggir capai 2 ribu ton lebih, jadi hasil dari dua kecamatan ini mencapai 45 persen dari total produksi ikan di Kabupaten HSU" Kata Rafiq, Sabtu (10/4/2021) dalam kegiatan pelatihan pengolahan ikan di Aula kecamatan Danau Panggang.
Karenanya, lanjut Rafiq, hasil produksi ikan yang berlimpah ini diharapkan dapat menjadi nilai tambah salah satunya melalui berbagai macam olahan produk ikan yang dapat dipasarkan secara luas.
Menurutnya, Pendapatan hasil penjualan ikan dari para nelayan ke pengepul lebih sedikit keuntungan nya dibandingkan keuntungan yang didapat oleh para pengepul.
Oleh karena itu, ia berharap nantinya para nelayan di dua kecamatan ini tidak hanya menjual ikan secara langsung, akan tetapi juga mengolahnya menjadi berbagai produk olahan ikan, seperti abon ikan, ikan sepat kering dalam kemasan dan lain-lain.
Melalui program pelatihan ini, ia juga berharap hasil produksi olahan ikan yang dibuat dapat benar-benar bersaing, mulai dari segi keamanan sampai dengan kemasan yang menarik sehingga dapat menembus pasar-pasar super market.
Sementara dalam pelatihan yang persertanya dari Desa Sungai Namang Kecamatan Danau Panggang dan Desa Palbatu, Tampakang kecamatan Paminggir ini, Camat Danau Panggang, H Abdullah memberikan apresiasi yang besar akan adanya pelatihan, sehingga mampu meningkatkan kualitas SDM masyarakat dalam pengolahan produk ikan.
Abdullah mengakui potensi ikan di kecamatan Danau Panggang dan Paminggir tak pernah sampai menurun meski di musim hujan maupun di musim kemarau.
Selain petani, mayoritas warga didua kecamatan kini juga merupakan berprofesi sebagai nelayan tangkap.
"Kami berharap para peserta dapat benar-benar memanfaatkan pelatihan, sehingga bisa meningkatkan kwalitas hidup keluarga dalam peningkatan ekonomi. Karena kalau produk ikan yang sebelumnya nilainya rendah, kalau ditata dan di kemas dengan baik dapat meningkatkan nilai jualnya" pungkasnya.
Diketahui, Disperindagkop-UKM HSU sendiri menggelar pelatihan pengolahan produk ikan ini menghadirkan beberapa Instruktur, salah satunya Instruktur yang didatangkan langsung dari Banjarbaru dalam teknis pengemasan.
(Diskominfo HSU - wahyu)