Amuntai – tabloidSkandal.com
Salah satu yang menggelar vaksinasi terhadap lansia (Lanjut Usia) adalah Puskesmas Amuntai Selatan. Kepala UPT Puskesmas Amuntai Selatan, Muhammad Yamani menyampaikan, untuk puskesmas amuntai selatan sampai sejauh ini yang terdata lansia mendapatkan vaksin sebanyak 22 orang. Rabu (19/5/2021)
"Sampai sejauh ini 22 orang yang diberikan vaksin dari 30 orang yang dilakukan skrining, jumlah tersebut mungkin dikarenakan lansia-lansia yang lain ingin melihat reaksi lansia yang menerima vaksin terlebih dahulu dan beberapa hari kedepan diharapkan ada kenaikan penerima vaksin, pemberian vaksin ini juga dalam rangka menyambut hari lansia," ucapnya.
Ia menjelaskan masyarakat yang bisa dikategorikan lansia adalah yang berusia diatas 59 tahun, sedangkan untuk lansia yang dapat menerima vaksin dengan syarat tidak memiliki penyakit kronis.
"Untuk lansia kita juga lakukan skrining dengan ketat, contohnya saja jika kita temui lansia yang memiliki riwayat hipertensi atau tekanan darah tinggi yang melebih 180 maka vaksin akan ditunda hingga teknanan darahnya normal kembali," ujar yamani.
Yamani juga menyampaikan, untuk vaksinasi kali ini tidak jauh berbeda dengan proses dan tahapan vaksinasi sebelumnya yang masih menggunakan vaksin jenis sinovac, namun yang menjadi perbedaan hanya pada vaksinasi dosis pertama hingga penerimaan vaksinasi dosis kedua yang minimal berjarak 28 hari.
Dengan adanya vaksinasi terhadap lansia ini, puskesmas amuntai selatan juga mengusahakan dengan cara membentuk tim untuk melakukan himbauan/sosialisasi kepada masyarakat yang tersebar di 30 desa yang ada di kecamatan amuntai selatan.
"Tim ini kita bentuk sebagai upaya untuk mengajak masyarakat agar dapat menerima vaksin dan tau betapa pentingnya mendapatkan vaksin, namun juga ada beberapa masyarakat dengan kesadaran diri sendiri mendatangi puskesmas untuk bisa mendapatkan vaksin," katanya.
Dengan adanya kegiatan vaksinasi ini puskesmas amuntai selatan bersinergi dengan lintas sektor baik dari Polri, TNI dan Pemerintah Desa untuk mengajak masyarakat agar bisa mendapatkan vaksin.
"Untuk vaksinasi lansia ini kita koordinasikan kepada pemerintah desa masing-masing untuk pendataan siapa saja lansia yang akan mendapatkan vaksin, selanjutnya dari desa yang bersangkutan akan menyampaikan berapa banyak lansia yang akan divaksin dan kita akan menyediakannya," tutupnya.
Yamani mengharapkan dengan adanya vaksinasi terhadap lansia ini mampu dimaksimalkan atau digunakan masyarakat guna mengakhiri pandemi, ini juga menjadi bentuk usaha pemerintah untuk melindungi masyarakat yang berusia rentan tertular virus covid-19.
(Diskominto HSU - Putra/Nata)