Jelang HPS Pemprov Sultra Benahi Jalur Utama
Kamis, 01 Agustus 2019 | Dilihat: 1047 Kali
Kepala Kementrian PUPR RI Ir.Basuki Hadimuljono.M.Sc.Ph.D,bersama Gubernur Sulawesi Tenggara H.Ali Mazi SH.,dan Kepala Plt Dinas PU Sultra H.Abdul Rahim Se.M.Si,saat di bandara Haluoleo Kendari.
Kendari, Skandal
Jelang memperingati Hari Pangan Sedunia (HPS) Ke-39 Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara melakukan persiapan yang matang, seperti pembenahan lokasi perayaan di MTQ Kota Kendari hingga pelaksanaan acara Gelar Teknologi dan panen raya.
Sebagai Tuan Rumah HPS, Gubernur Sultra Ali Mazi dalam rapat di Kantor Gubernur Pemprov Sultra mengambil tema ketahanan pangan dengan menampilkan tanaman Kakao (Cocoa) menjadi komoditi utama dalam HPS tersebut.
Dalam konsep kegiatan HPS kali ini ,acara Panen Raya dan gelar teknologi nantinya akan ditampilkan di Kabupaten Konawe Selatan, tepatnya di Desa Pudampu, Kecamatan Angata, Kabupaten Konsel.
Kesiapan ini juga di wujudkan dengan perbaikan jalan dan jalur utama, yang rencana akan dilewati oleh Presiden Joko Widodo bersama tamu penting lainnya.
Terkait hal ini, Plt Kadis PU Pemprov Sultra Abdul Rahim SE.Msi.mengatakan, saat ini dinas terkait sedang melakukan survei guna pemeliharaan jalan utama yang akan dilewati nantinya.
“Soal hari pangan sedunia,salah satu lokasi pelaksanaannya di Angata Konawe Selatan. Saya kemarin sudah melakukan survei lapangan di sepanjang jalan mulai dari Kendari- Bandara-ke Angata," ujar Abdul Rahman Kepada awak media usai melaksanakan rapat di salah satu hotel bilangan Kota Kendari (1/9).
Pihaknya juga tengah mempersiapakan kurang lebih Rp 10 milyar untuk rencana pemeliharaan jalan sepanjang 38 kilometer.
“Kondisinya memang rusak berat. Ada yang rusak sedang. Rata-rata dan panjangnya kurang lebih sekitar 38 KM. Dua kilometer di antaranya tahun ini kita lakukan,dengan anggaran Rp 4 miliar. Jadi sisanya 36 KM yang harus kita benahi," tutur Abdul Rahman.
Karena itu, Abdul mengaku, perubahan anggaran dia usulkan. Alhamdulillah sudah disetujui di APBD, termasuk biaya pemeliharaannya lewat perubahan anggaran sebesar Rp 10 miliar. (Rina)