Tutup Menu

Peringati Hari Anti Korupsi Se -Dunia

DPD LSM PERISAI Bombana Harapkan Tak Ada Lagi Pihak Terlibat Korupsi .

Jumat, 21 Desember 2018 | Dilihat: 1036 Kali
    
Bombana,Skandal

DPD LSM PERISAI Kabupaten Bombana Provinsi Sulawesi Tenggara menggelar seminar publik dalam memperingati Hari Anti Korupsi Se -Dunia yang dilaksanakan di Aula Kantor Bupati Bombana.




Seminar ini bekerjasama dengan berbagai oihak baik dari Kepolisian, Kejaksaan, Pemerintah Daerah, KNPI , DPW Ikatan Penulis Dan Jurnalis Indonesia (IPJI) Provinsi Sulawesi Tenggara dan Berbagai Media Cetak maupun Online pada Rabu 19 Desember 2018.

Andri Awal.ST mengatakan seminar ini dalam rangka memperingati hari anti korupsi yang bertema “Integritas Penangkal Rayuan Korupsi” 

"Seminar ini diadakan guna memberikan pemahaman kepada para kuasa pengguna anggaran dan para pemangku kebijakan seperti para kepala desa, kepala sekolah yang ada di Bombana agar terhindar dari kasus korupsi serta tak ada lagi pihak yang terlibat Korupsi," tutur Andri awal dalam sambutannya.

Ketua DPD LSM Perisai mengucapkan terimah kasih kepada semua pihak yang telah mendukung seminar, baik dari pihak Kejaksaan Kabupaten Bombana yang menjadi narasumber di acara ini maupun seluruh rekan dari berbagai organisasi maupun ormas serta teman – teman media baik online maupun cetak dan juga para tamu undangan.

Selain itu , Burhanuddin.HS.Noy Sekertaris Daerah (Sekda)Bombana saat di acara seminar LSM Perisai mengatakan potensi tindak pidana korupsi saat ini ada di desa.

Hal ini di sampaikan Burhanuddin saat membawakan sambutan Bupati Bombana H.Tafdil.

Menurut Sekda, jadi potensi korupsi  di semua instansi pemerintahan baik ASN maupun swasta.

Menurut Mantan Kepala dinas Perhubungan Provinsi Sultra ini, pemerintah desa saat ini memilki porsi anggaran APBN dari pusat dan APBD dari daerah, sehingga potensi terjadi rekayasa program pembangunan yang tidak sesuai dengan perencanaan akan sering ditemui di desa.

"Seluruh elemen pemerintahan termasuk penegak hukum dan ormas serta masyarakat harus melakukan pengawalan dan pengawasan kegiatan program pembangunan khususnya di desa.
Apalagi saat ini anggaran DD sangat besar bisa saja terjadi korupsi dan mungkin saja ada bangunan yang tidak sesuai Spek," tutur Burhanuddin.

Sementara Muh Isra AK, Ketua Dewan Pembina DPP yang di dampingi Ketua DPD LSM Perisai Bombana Andri mengatakan  seminar ini dilaksanakan guna  memberikan pemahaman tentang cara dan peran serta masyarakat dalam pencegahan korupsi yang harus di mulai sekarang agar Indonesia bisa maju dan berkembang demi kesejahtraan bersama. 

Turut hadir dalam kegiatan tersebut adalah Raja Kabaena. | Tim

Dapatkan Info Teraktual dengan mengikuti Sosial Media TabloidSkandal.com