Muba, Skandal
Tudingan proyek peningkatan jalan dari Desa Tebing Bulang - Jirak terus menyembul ke permukaan. Bukan hanya tidak sesuai dengan RAB, juga sarat bau korupsi.
Tudingan itu mencuat ke permukaan, lantaran jalan yang baru rampung Febuari lalu, kondisinya jauh dari harapan.Jalan tersebut sudah rusak. Aspalnya mengelupas di sana - sini.
Kondisi jalan di Bukit Manti Desa
Mekar Jaya Kecamatan Sungai Keruh yang sudah mengelupas
Padahal jalan sepanjang 57.90 meter itu menelan anggaran Rp 200 miliar, berasal dari anggaran pinjaman Pemkab Muba dari Perusahaan Badan Milik Negara ( BUMN ) melalui PT. Sarana Muliti Infrastruktur ( PT. SMI ). Proyek tersebut dikerjakan oleh kontraktor Conbloc Infratecno Istaka Karya Jo.
Jalan itu dimulai dari Km 11 Jirak (Jirak - Talang Mendung dan Jirak - Layan - Bangkit Jaya ) Jembatan Gantung - Talang Simpang - Sp Rukun Rahayu - Mekar Jaya Kecamatan Sungai Keruh, Kbupaten Musi Banyuasin, Provinsi Sumsel.
Sumber-sumber menyebutkan, karena kondisinya tidak memadai, peningkatan jalan Tebing Bulang - Jirak ini terindikasi ladangnya korupsi bagi oknum tertentu.
Hasil dari investigasi Skandal di lapangan, menemukan berapa titik mengalami kerusakan, di ataranya di daerah Bukit Manti Desa Mekar Jaya. Aspal sangat tipis dan sudah mengelupas, diduga pada pekerjaan penimbunan di lakukan secara praktis sehingga tanah yang digunakan tidak sesuai speck.
Safrizal, warga Sungai Keruh saat di konfirmasi di lokasi mengatakan, pada titik antara Jirak - Bankit Jaya kondisi jalannya sudah mengelembung rusak, dan aspalnya mengelupas. Di situ terlihat aspal sangat tipis, diduga peningkatan jalan ini tidak sesuai dari RAB.
Dari beberapa titik kerusakan tersebut belum ada upaya untuk perbaikan dari pihak kontraktor dan dinas terkait. Ditambah tidak ada pengawasan, seakan - akan dinas terkait tutup mata. Diduga oknum- oknum tertentu sudah menerimah fee dari pekerjaan tersebut.
Lebih mirisnya, menurut para warga, awal pekerjaan ada pengawasan dari TP4D yang di ketuai oleh Kejari Sekayu. Namun setelah selesai pekerjaanya dipekirakan pada bulan Febuari 2019, sekarang sudah banyak titik mengalami kerusakan dan belum ada upanya perbaikan. ( tim )