NTB, Skandal
Guna mencegah masuknya wabah covid 19 Gubernur Nusa Tenggara Barat ( NTB) Dr. Zulkiflimansyah bersama dengan Kapolda NTB Irjen Pol Tomsi Tohir dan Danrem 162/ WB Kolonel CZI Ahmad Rizal Rhamdani serta Kadis Dinas Kesehatan Propinsi NTB dr. Nurhandini Ekadewi menggelar rapat sterilisasi dan memantau secara langsung di Bandara Internasional Zainuddin Abdul Majid ( BIZAM) Selasa, 17 Marer 2020.
Kegiatan tersebut berlangsung di ruang Emergensy Airport Committe ( EOC) yang melibatkan Otoritas Angkasapura , Dinas Kesehatan, Dinas Perhubungan, KKP Mataram, Bea Cukai dan tamu undangan lainya.
Gubernur NTB Zulkiflimansyah memimpin langsung proses sterilisasi dan penyemprotan Disinfektan di beberapa titik di kawasan Bandara Internasional Zainuddin Abdul Majid ( BIZAM) seperti di ruang Lobby, VIV Room , ruang kedatangan , dan juga semua fasilitas pendukung lainya di periksa.
Ia juga tegas menyatakan tidak mau menggunakan istilah Lock Down karena akan berdampak sangat luas.Dia meminta kepada rekan - rekan wartawan memberikan informasi kepada publik atau masyarakat dengan benar agar masyarakat tidak panik atau ketakutan terkait wabah covid 19 ujarnya saat konfrensi pers di BIZAM.
Gubernur juga menyatakan bahwa akses kapal yang dari Bali menuju ke Tiga Gili di Lombok untuk sementara waktu di tutup karena di temukannya wabah covid 19 di Bali. "Kita di Lombok supaya tetap tenang dan tidak panik, sedangkan kalau akses pekabuhan tetap di buka," ujuarnya.
Sedangkan Kapolda NTB Irjen Pol Tomsi Tohir menyatakan bahwa kesiapan alat pendeteksi suhu rubuh sesuai dengan standar nasional yang dari Kemenkes RI bahkan Internasional.
Menurut dr. Nurhandini Ekadewi, Kadis Dinkes propinsi sampai saat ini 16 dan 17 marer kita di NTB masih tetap negatif covid 19 walaupun masih ada beberapa pasien yang di rawat secara itensif.
"Semua TKI yang pulang ke Indonesia baik dari Malaysia atau Singapur dan lainnya kita lakukan pemeriksaan. Alat kita semua standar dari kementrian Kesehatan RI,"ujarnya.( amien)