Skandal Lotim
Apel Upacara Bendera dalam rangka memperingati HUT Kemerdekaan RI Ke 74 di Lapangan Gora Sakra , Kecamatan Sakra , Kabupaten Lotim berjalan khidmat sejak awal hingga selesai.
Upacara apel bendera tersebut lancar, aman dan masyarakat se-Kecamatan Sakra memadati area Lapangan Gora Sakra untuk menyaksikan secara langsung proses jalannya apel.
Pantauan Skandal suasana di lapangan Gora Sakra cukup ramai dan meriah. Tampak Kapolsek Sakra dan anggota, Danramil, pendamping desa, PKH dan BKD Desa Rumbuk, mengamankan jalan nya apel upacara bendera tersebut.
Turut hadir dalam upacara tersebut Sekcam Sakra dan semua jajaran Muspika Kecamatan Sakra, PGRI se Kecamatan Sakra, semua kades, tokoh masyarakat, tokoh agama, semua elemen dan masyarakat.
Bertindak selaku Inspektur Apel Upacara Bendera HUT RI ke 74 Camat Sakra Lalu Putra S. Sos , pembaca teks Pancasila dan pembacaan teks pembukaan UUD 1945 M.Hardiansyah , SPd, dan AIPDA Lalu Didi Darmadi sebagai Komandan Upacara, pengatur upacara AIPTU Lalu Marsoan, pembawa teks Pancasila dan amanat Gubernur NTB Bripka Muhammad yusuf.
Dalam sambutannya Camat sakra Lalu Putra, membacakan amanat gubernur NTB , bahwa NRB saat ini sudah mulsi bangkit semenjak pasca gempa bumi yang melanda secara perlahan.
"Kita mulai membangun NTB dan telah sukses melaksanakan proses Pilpres dan Pileg tahun ini. Kita mengajak semua masyarakat NTB menjadi NTB Gemilang, ybersih dari korupsi, NTB beriman bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, NTB Gemilang dan bermartabat," ujarnya.
Ia juga mengajak masyarakat Sakra menjaga kerukunan, menjalin silaturrahmi, dan mengajak mensukseskan segala bentuk kegiatan yang ada di wilayah.
"Kita sebentar lagi juga akan adakan kegiatan kegiatan yang berbasis budaya, seperti gawe musim kembalit, festival Terune dan Dedare, dan budaya adat sasak yang lain," tambahnya.
Sementara itu semua peserta Apel upacara bendera tertuju perhatiannya pada Pasukan Pengibar Bendera Pusaka ( PASKIBRAKA) yang berjumlah 40 orang. Mereka berbaris rapi tegap dan gerakannya indah. Pengibaran bendera juga berjalan lancar diiringi lagu Indonesia Raya dengan khidmat di pimpin Dirigen Legendaris Senior H. Sahlan ,SPd.
Usai apel upacara bendera Camat sakra Lalu Putra menyaksikan permainan ala zaman dulu yaitu Bekedek Zama Kaek yang di gagas oleh masyarakat Desa Sakra, seperti maen selodor, taek enjang enjang, kecupring, main petak umpet atau main sebok pete.
"Semua bisa kita saksikan," ujar sekdes sakra Zainul Arifin, SP kepada Skandal. (M.Amin)