Tutup Menu

Bupati Hulu Sungai Utara Mengapresiasi Seluruh Guru, Tenaga Pendidik di Kabupaten Hulu Sungai Utara

Jumat, 18 Desember 2020 | Dilihat: 471 Kali
    
Amuntai – Skandal.
H Abdul Wahid HK mengapresiasi setinggi - tinggnya kepada seluruh guru, tenaga pendidik di Kabupaten HSU dalam perjuangan di t engah pandemi Covid - 19 tetap memberikan pembelajaran kepada siswa - siswi nya serta memberikan pemahaman akan pentingnya menjaga protokol kesehatan.
 
Hal tersebut disampaikan Bupati HSU saat menyampaikan sambutan dalam acara HUT PGRI ke - 75 dan Hari Guru Nasional tahun 2020 tingkat Kabupaten Hulu Sungai Utara, Kamis (17/12).
 
Ia juga mengatakan, Pemerintah Daerah terus berupaya dan berkomitmen memperjuangkan hak para pendidik non PNS melalui kebijakan rekrutmen guru ASN atau PPPK, pengembangan pendidikan peningkatan profosionalisme dan peningkangtan kesejahteraan guru.
 
"Pada tahun 2021 kami berkomitmen memperjuangkan guru - guru honorer  melalui seleksi yang demokratis bagi guru - guru non PNS menjadi guru ASN PPPK dengan kouta cukup besar sesuai kebutuhan masing - masing daerah"ucap Wahid.
 
Wahid juga menambahkan selama masa pandemi berbagai kebijakan dibuat dalam melanjutkan pembelajaran yaitu, bantuan kouta data internet, fleksibilitas penggunaan dana bos, pengalokasian bos afirmasi dan bos kinerja untuk bantuan covid - 19 disekolah negeri dan swasta, bantuan subsidi upah untuk guru dan tenaga pendidik non PNS, kurikulum darurat, program guru belajar dan program belajar dari rumah melalui media elektronik di media TVRI.
 
Disamping itu, sambutan tertulis Ketua Umum PGRI Unifah Rosyidi yang dibacakan Ketua PGRI Kabupaten HSU Basuki Rahman mengungkapkan memberikan apresiasi kepada Pemerintah Pusat sampai sampai ke tingkat Pemerintah Daerah yang responsif terhadap perjuangan PGRI.
 
"Terbitnya Perpres no. 98 tentang gaji dan tunjangan PPPK, pemberian kouta kepada guru, dosen, mahasiswa, siswa untuk kelancaran PJJ, Relaksasi penggunaan BOS dan BOP untuk pembayaran guru honorer dan pembelajaran daring, pembatalan ujian nasional, dikeluarkannya klaster pendidikan di RUU Cipta Kerja"tutur Basuki.
 
Basuki juga memberikan apresiasi kepada Pemerintah Daerah yang merespon perjuangan PGRI dengan memberikan perhatian pada peningkatan kesejahteraan guru honorer di daerah masing - masing juga memberikan kesempatan setara kepada semua guru tanpa membedakan status mereka untuh beroleh kesempatan meningkatkan kapasitas profesi.
 
"Kami sangat mengharapkan agar para guru honorer kategori maupun non - kategori khususnya yang berusia diatas 35 tahun diberikan kesempatan menjadi ASN melalui jalur ASN PPPK maupun jalur CPNS" harapnya.
(Diskominfo HSU)

Dapatkan Info Teraktual dengan mengikuti Sosial Media TabloidSkandal.com