Ali Mazi Usulkan Penganggaran Mega Proyek Tahun Jamak 2019
Selasa, 17 September 2019 | Dilihat: 678 Kali
Gubernur saat usulan dalam paripurna
Sultra, Skandal
Gubernur H.Ali Mazi SH menyampaikan usulan permohonan persetujuan penganggaran pinjaman Daerah Tahun Jamak 2019.
Usulan tersebut disampaikan dalam rapat paripurna yang di ruang Aula Sidang Paripurna Kantor DPRD Sultra,Senin,(16/9).
Ali Mazi menyampaikan ada tiga program prioritas yang kini telah masuk dalam tahap pembangunan 2019 yang dapat diwujudkan jadi prioritas pembangunan yang nantinya menjadi salah satu program pendapatan asli daerah.
“Terdapat kurang lebih tiga program unggulan yang harus diwujudkan selama masa pemerintahan kami, pembangunan jalan akses parawisata Kendari-Toronipa, pembangunan Rumah Sakit Jantung bertaraf internasional,serta Pembangunan Perpustakaan Moderen," ungkap Ali Mazi dalam sambutannya.
Gubernur Ali Mazi juga mengungkapkan bahwa dalam pengusulan anggaran tahun jamak tersebut merupakan bagian amanah dari Perda No 9 Tahun 2019, dimana hal tersebut menjadi rencana jangka menengah Daerah Sultra tahun 2018-2023.
"Rencana itu harus segera dituntaskan pada tahun anggaran berikutnya," tegasnya.
Menurut dia, ssecara formal ketiga program
unggulan itu merupakan amanah dari Perda Nomor 9 tahun 2019 tentang rencana Pembangunan Jangka Menengah Provinsi Sulawesi Tenggara tahun 2018-2023 yang harus dituntaskan.
Diketahui dalam pembangunan jalan akses Kendari –Toronipa dan Rumah Sakit Jantung bertaraf internasional saat ini telah masuk dalam proses pembangunan tahap pertama yang pendanaanya dialokasikan pada Anggaran APBD.
Selanjutnya akan didanai melalui pinjaman bersumber dari BUMN PT.Sarana Multi Infrastruktur, dengan besaran pinjaman sebesar Rp.1,195 triliun dengan pembagian rincian Rp 800 Miliar untuk Akses Jalur Kendari Toronipa,dan Rp 395 Miliar untuk RS Jantung bertaraf internasional.
Ali Mazi juga mengatakan, berkaitan dengan pengusulan anggaran Tahun Jamak 2019, maka kebutuhan anggaran akses jalur wisata Kendari-Toronipa saat ini mencapai kurang lebih Rp. 804 Miliar, dengan rincian Rp.800 dari pinjaman daerah dan RP. 4 miliar bersumber dari PAD yang akan digunakan untuk supervisi.
Sementara rincian penganggaran tahun 2020 sebesar Rp.502,5 miliar dan tahun 2021 sebesar Rp.301,5 miliar.
Khusus RS Jantung bertaraf Internasional dengan kebutuhan anggaran sebesar Rp.397.9 miliar dengan rincian sebesar Rp.395 miliar bersumber dari pinjaman daerah untuk kebutuhan konstruksi ,dan Rp.2,9 Miliar dari PAD Daerah untuk kebutuhan supervisi, dengan rincian penganggaran tahun 2020 sebesar Rp.201,5 Miliar dan tahun 2021 Rp.196,4 Miliar.
Sebelumnya dalam jadwal kegiatan hari ini telah dirangkaikan Penyampaian KUA dan Plafon PPAS APBD Sultra Tahun 2019. Namun oleh Ketua DPRD Abdurrahman Saleh kegiatan ini akan dilaksanakan besok malam sekaligus pembentukan Panitia Khusus nantinya.
“Seyogyanya hari ini,tapi kita tunda besok tanggal 17, terkait pengantar gubernur atas KUA PPAS tahun 2019 yaitu diagendakan malam hari. Itu pidato gubernur,setuju," ungkap Abdurrahman usai melaksanakan RDP ,Senin,(16/9).
Dalam Rapat Paripurna ini dihadiri pula Wakil Gubernur Lukman Abunawas ,serta seluruh unsur Forkopimda ,dan unsur Pimpinan OPD Pemda Sultra,dan juga Ketua DPRD Abdurahman Saleh,Plt Sekwan Tio Prasetyo,Wakil ketua I dan Wakil Ketua II,serta 38 Anggota Dewan DPRD Sultra. (Rina)