Tim PKK Bojonegoro Bantu Sucipto, Pengidap Gangguan Jiwa
Sabtu, 26 Mei 2018 | Dilihat: 902 Kali
Bojonegoro Skandal
Tim penggerak PKK Kabupaten Bojonegoro mengunjungi Sucipto, 36, warga Desa Mulyo Agung, Kecamatan Kota Bojonegoro, yang mengalami gangguan jiwa belasan tahun. Dia dirawat oleh orang tuanya sendiri, Sumiati, 53, seorang janda.
Kedatangan Tim penggerak PKK bersama ketuanya, Sunarti Supriyanto menjadi obat yang diharapkan Sumiati. Sebab, selama ini beban hidupnya berat karena setiap harinya harus menyediakan 2 - 3 pak rokok perhari. Bila tidak dituruti, Sucipto suka marah-marah sambil membentak dan teriak-teriak. Padahal Sumiati kerjanya tidak menentu.
Dalam kunjungan tersebut,
Ketua Tim penggerak PKK Kabupaten Bojonegoro, Sunarti memberikan santunan dan sembako kepada Sumiati, sekaligus serta menawarkan agar putranya dirawat di RS Jiwa Menur.
"Semua biaya ditanggung oleh pemerintah Provinsi dan gratis, alias tidak bayar sepeserpun," ujar Sunarti, sembari menyebut jikalau diizinkan langsung akan dibawa dan diperiksa ke RS.
"Bagaimana ibu, setuju?" tanya istri Plt Bupati Bojonegoro, Drs Supriyanto SH MH.
Menurut Sumiati, dari 6 anaknya, hanya Sucipto anak laki satu-satunya. "Limanya adalah perempuan," ujar Sumiati. Sedang Sucipto sudah beristri, dikaruniai seorang anak yang masih TK.
"Sucipto 2 kali kecelakaan bermotor. Tapi kecelakaan kedua sangat parah, hingga kondisinya seperti ini," ungkap Sumiati, menyebut gangguan jiwa anaknya dimulai sejak lulus SMA.
Kartini, 40, kakak dari Sucipto, menyampaikan terima kasih atas perhatian luar biasa dari Tim PKK, termaksud penawaran perawatan di RS secara gratis.
"Kami sangat berat hati bila adik saya dibawa ke RS Jiwa Menur Surabaya. Dia
sempat melarikan diri. Kami hanya menginginkan obat saja. biar Ibu sama saya yang merawatnya," akunya dengan nada sedikit tersendat.