Muba,Skandal
Banjir melanda UPT 1,2 dan 3 ( Sp1,2,3 ) Desa Jud dan Airbalaui Kecamatan Sangadesa, Kabupaten Musi Banyuasin, Provinsi Sumsel.
Pemukiman UPT 1,2 dan 3 yang disebut Sp 1,2,3 Jud dan Airbalaui daerah transmigrasi swakarsa ( lokal ) yang dibuka pada tahun 2013.
Banjir tersebut sudah memasuki dua minggu dan hari ini Rabu (12/02/20) , kedalaman mencapai 3 meter. Seluruh rumah pemukiman , kebun warga habis terendam banjir, sehingga pemukiman tersebut menjadi terisolir.
Anuar, salah - satu warga UPT 3 ( Sp 3 ) yang masih bertahan walau di sekeliling kediamannya sudah penuh air. Banjir ini sudah hampir dua bulan namun kedalamannya mencapai 3 meter, masuk dua minggu ini. Dia mengatakan warga yang masih bertahan belum mau mengungsi lebih kurang tersisa 11 KK lagi, dari sebelumnya 185 KK.
Kebanyakan warga mengungsi ke desa asal, tapi ada juga yang mengungsi ke PT. PPA dan PT. SAM, terdekat disini. "Saya dan keluarga belum mau mengungsi karena masih mau menjaga di pemukiman ini jangan sampai tidak ada lagi warganya, walau kondisi rumah kami sudah hampir tergenang air," tuturnya.
Anuar saat ditanya masalah bantuan, menurutnya, sampai saat ini belum ada bantuan yang diterima, baik dari pemerintah maupun dari pihak lain.
Camat Sangadesa Suganda saat di wawancarai awak media mengatakan, penyebab banjir ini disamping kondisi air Sungai Musi meluap adanya intentitas hujan yang cukup tinggi dan juga adanya kiriman air dari uluan sungai musi sehingga debit air sangat cepat dan deras.
Akibat banjir ini 17 desa di Kecamatan Sangadesa mendapatkan dampak seperti aktivitas dan kesehatan warga terganggu. Ada 3 desa yang terparah banjir mencapai 3 meter, seperti di Sp1,Sp3 warganya sudah di evakuasi ke desa asal dan yang ke PT , di Sp 3 tersisa 11 kk lagi. "Kita juga melalui BPBD kabupaten Muba sudah memberikan bantuan ke sebangian warga," ungkapnya.( dris)