Dobo Skandal
Gedung sekolah adalah tempat aktifitas belajar dan mengajar untuk siswa dan guru namun kalau sdh tidak bisa untuk di rawat maka aktifitas belajar mengajar bisa saja terganggu.
Kepada awak media ini seorang masyarakat Desa Kolaha yang namanya tidak mau di publikasikan sewaktu di temui di warung kopi pada pada 09/12-2020 mengungkapkan keprihatinannya melihat kondisi sekolah SDN Impres Kolaha Kecamatan Sir Sir Kabupaten Kepulauan Aru Provinsi Maluku.
Pasalnya, sekolah tersebut kelihatan sudah rusak dan salah satu ruang belajar sudah tidak bisa di gunakan lagi untuk proses belajar mengajar. Kondisi ruangannya sudah rusak. Untungnya sekarang masih panas,tetapi kalau nanti musim hujan bagaimana proses belajar mengajar nanti?
"Bagaimana dengan nasip anak anak kami yang menuntut ilmu di sekolah ini? Apa harus di istirahatkan dulu kalau hujan," tanyanya.
Lanjutnya,sekolah tersebut hanya berdaun senk sudah bolong. Lantainya juga sebagian berkolam, tetapi kepala sekolah malah cuek saja dengan kondisi sekolah yang sudah rusak.
"Yang menjadi pertanyaan kita di mana dana bos selama ini? Kenapa tidak di pergunakan untuk perbaiki/rehap gedung sekolah atau ruang kelas yang sudah rusak? Atau setidaknya kepala sekolah harus mengambil langkah. Kalau mau jujur kami masyarakat desa Kolaha sudah tidak mau terima kepala sekolah seperti begini?" tuturnya.
Yang lebih tragis Kepala sekolah malah tinggalkan sekolah berbulan bulan,kalau di hitung semenjak bulan Juni 2019 lalu hingga saat ini kepala sekolah E Reffialy S.pd belum juga kembali ke tempat tugas lalu. Dikhawatirkan bawahannya.bisa saja mengikuti kepala sekolah.
"Saya atas nama masyarakat Desa Kolaha, Kecamatan Sir Sir meminta agar Bupati Kabupaten Kepulauan Aru, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kepulauan Aru dan DPRD Kabupaten Kepulauan Aru Terlebih Khusus Ketua DPDRD Kabupaten Kepulauan Aru yang adalah anak asli dari Aru Utara, kami memohon agar bisa menindak lanjuti," pintanya./Jus