Saumlaki Skandal -
Caffe de'BOX salah satu tempat primadona hiburan di jalan Ir Soekarno atau Jalan Poros Saumlaki Kecamatan Tanimbar Selatan, diserang sekelompok pemuda berlaga preman, Minggu dini hari, 24/11.
Mereka menghampiri lokasi 3 Caffe yang berhadapan sekaligus melakukan aksi kekerasan di hadapan publik para pengunjung yang sedang santai.
Bentrok fisik, saling kejar - kejaran terjadi pemuda dan karyawan caffe tetangga yang menuju Caffe de'Box. Mereka melampiaskan emosi.
Salah satu dari mereka terpaksa harus meloncat masuk dari jendela kasir. Sementara yang lainnya melewati pintu samping dengan memegang bambu.
Karyawan tetangga yang melarikan dirinya ke Caffe de'box tepat ruang kasir sempat berlindung di belakang salah satu karyawan De'box. Akhirnya ke dua karyawan itu dikeroyok rame - rame hingga babak belur.
Sedangkan teguran dari para pengunjung yang sempat menghentikan, tidak dihiraukan. Bahkan aksi pengeroyokan di dalam ruangan itu sampai beberapa barang berharga milik De'box jadi rusak berhamburan
Dua korban babak belur yang sempat tergeletak bangun, berlumuran darah sampai para pemuda itu kabur melarikan diri
Usai kejadian, 3 menit kemudian, 2 anggota Polres MTB tiba di TKP dengan mengarahkan korban alias RG dan BK bersama pemilik caffe De'box UG serta para karyawan karyawati alias MT, menuju ke SPKT Polres guna pengambilan keterangan.
Kepada skandal Pemilik Caffe de'box UG menyampaikan di depan Pos SPKT usai diperiksa mengatakan, insiden tersebut bermula dari salah satu pemuda yang menyerang, BN asal Olilit Timur, mantan suami dari karyawati MT yang bekerja di caffe.
"Mulanya saat aktifitas kami di caffe melayani pengunjung berulang kali suara keras dari BN memanggil - manggil MT dari belakang caffe yang berhadapan. Sehingga salah satu dari karyawan kami menegur mengingat bisa menggangu kenyamanan pengujung. Bagi kami tamu itu raja," tuturnya
Merasa ditegur, akhirnya dengan emosi menghampiri karyawan di depan caffe guna melakukan pemukulan, sehingga mengundang perhatian publik. Ketika ditegur dan menghentikan, namun tidak dihiraukan. "Bahkan melawan mengeluarkan kata - kata kotor," jelasnya
Aksi BN yang tidak bisa di toleransi, membuat pemilik dan karyawan caffe tetangga terpaksa turun tangan menegur. Namun sudah ada ancaman pukul hingga baku hantam fisik.
Karena merasa banyak orang, BN terpaksa kabur meninggalkan lokasi. "Dia kembali dengan membawa sekelompok pemuda," ungkapnya
Menurutnya, keamanan dan kenyamanan pengunjung sering terjadi berulang kali karena ulah BN yang suka menegur kasar MT saat aktifitas caffe berjalan.
"Karena melanggar hukum, dengan terpaksa saya proses lewat pihak yang berwajib, sehingga ada efek jerah bagi BN serta kelompoknya itu," tegasnya.
Hubungan antar BN dan MT, asal MBD belum resmi terikat perkawinan. Karena belum menikah, menurut pengakuan MT, sudah tidak ada hubungan lagi. Terlebih BN sudah miliki pasangan lain yang saat ini hidup bersama. (Tan 2)