Teluk Bintuni, Skandal
Sekretaris Daerah Teluk Bintuni
Papua Barat, Gustap Manuputih memberikan apresiasi atas silatuhrahmi sekaligus audiensi Koordinator Wilayah (Korwil) Lembaga Aliansi Indonesia (LAI).
"Buat saya, siapapun dia, harus kita layani. Semua adalah mitra," ungkap Gustap Manuputih pada Skandal di ruang kerjanya.
Menurut Korwil LAI KKT, Buce Rahakbauw
kunjungan kerja LAI bukan saja ke Kabupaten Teluk Bintuni, tapi semua Kabupaten Kota yang ada di provinsi Papua Barat untuk membentuk pengurus DPD dan DPC LAI.
"Kinerja ASN di lingkup Kabupaten Teluk Bintuni sangat disiplin.karena sangat memenuhi dengan PP 53 tahun 2010 tentang kedisiplinan," tutur Rahakbauw
Rahakbauw menyatakan sangat bangga kepada Sekda Teluk Bintuni
karena selalu mengingatkan ribuan ASN di Teluk Bintuni dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab,sekaligus menjaga harkat dn martabat pemerintahan.
Menurut Rahakbauw seseorang menjadi pemimpin bukan mudah, tetapi semua teruji dalam kapasitas serta kemampuan dan merangkul.
Selain itu, Rahakbauw menilai jabatan Sekda strategis, sehingga siapapun jadi bupati harus betul betul menseleksi jabatan Sekda untuk bisa mendukung dan mendorong kinerja Bupati.
Dalam aturan jabatan Eselon 2 A itu, sekurang kurangnxa harus menduduki Esolon 2 B, 2 atau 3 Kepala Dinas,baru bisa mencalonkan diri sebagai Sekda.
"Jadi jabatan yang di duduki Manuputih ini butuh kecerdasan, kesabaran dan harus taat pada aturan," tuturnya.
Ke depan, Rahakbauw berharap Manuputih masih tetap berada pada posisi yang sama, karena banyak pengalaman serta bijak dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab demi nusa dan bangsa,teristimewa Kabupaten Teluk Bintuni. (MI)