Tutup Menu

Sarasehan dan Temu Alumni IPNU-IPPNU Sebagai Organisasi Kader NU Kubu Raya

Minggu, 21 Juli 2019 | Dilihat: 910 Kali
    


Kubu Raya, Skandal

Ikatan Pelajar Nahlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kabupaten Kubu Raya lakukan temu kangen dan Sarasehan bersama Alumninya di Aula Kantor Camat Sungai Ambawang, Jl Trans Kalimantan KM 10, Sabtu Sore (20/07/2019).




Ketua PC IPNU Kabupaten Kubu Raya, Misli Saputra mengatakan kegiatan ini dilakukan berdasarkan keinginan semua Pengurus IPNU dan IPPNU agar silahturami dan komunikasi antara Alumni dan Pengurus serta anggota tetap terjaga. 

Acara Sarasehan dan Temu Kangen Alumni dan Pengurus serta Anggota IPNU-IPPNU Kabupaten Kubu Raya ini adalah ide kita semua dan baru pertama kali dilakukan. 

"Saya berharap ini bisa dilakukan setiap tahun dan bisa bergantian di kediaman salah satu alumni atau di salah satu Pondok Pesantren alumni," kata Misli. 

Tampak Hadir Alumni IPNU dan IPPNU dari beberapa daerah di Kubu Raya, antara lain Abdurahman Hamsy, S. Ag, Ariyanto, S. Ag, Edi Suhairul, S. Pd. I, Syaiful Anam, Abdul Latif, M. Pd, Rokib, S. Pd. I, M. Amin, M. Khoiri, Jumiati, Siti, dan seluruh Pengurus IPNU-IPPNU dari 9 Kecamatan di Kubu Raya.

Dalam Sambutanya Abdurahman Hamsy menceritakan keikutsertaan di Organisasi Pelajar NU ketika dirinya belajar di salah satu Pondok Pesantren di Jawa Timur.

"Dulu saya ikut IPNU sewaktu di Malang, ketika saya pulang ke Pontianak saya langsung menjadi Pengurus di wilayah," ungkap Abdurahman.

Abdurahman juga mengapresiasi hingga saat ini semakin berkembang organisasi Pelajar NU ini dan di Kabupaten Kubu Raya bisa hampir di semua Kecamatan bisa menghidupkan IPNU dan IPPNU. 

Hal Senada di sampaikan Edi Suhairul, dirinya mengatakan IPNU dan IPPNU merupakan organisasi Pengkaderan Nahdlatul Ulama, Edi mengatakan untuk menjadi Pengurus NU seharusnya melalui pengkaderan di IPNU atau IPPNU. 

"Seyogyanya Pengkaderan NU itu di mulai dari Pelajar, yaitu IPNU atau IPPNU, kemudian ke GP Ansor atau Fatayat, Muslimat dan Kemudian Pengurus NU," ungkap Edi. 

Tetapi untuk di Kalimantan Barat proses pengkaderan terus mengalami penyempurnaan penjenjangan dan hal itu di maklumi.

Sementara itu, Jumiati,S.Sos.I Ketua Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kabupaten Kudu Raya Pertama menceritakan suka dukanya menjadi pengurus dimasa kepemimpianya. 

"Kami pengurus mesti siap jatuh bangun dalam melakukan kaderisasi, membentuk komisariat dan silahturahmi dengan Pengasuh Pondok Pesantren dan Sekolah sebagai basis anggota IPNU dan IPPNU," ungkap Jumiati. 

Tetapi karena Suport dan semangat dari Senior dan Alumni sehingga Pengurus saat itu tetap semangat melakukan kaderisasi. 

Diakhir Sarasehan dan temu kader IPNU-IPPNU Salah Satu Alumni yang juga Ketua MWC NU Sui Ambawang, Ustad Ariyanto, S. Ag mengajak semua Alumi dan Pengurus IPNU-IPPNU agar tetap menjaga silahturami dan komunikasi serta terus melakukan kaderisasi organisasi pelajar Nahdlatul Ulama. 

"Terus jaga Silahturami dan Komunikasi serta tetap melakukan kaderisasi, InsyaAllah amanah Para Kyai Pendiri Nahdlatul Ulama bisa kita jaga," pungkasnya. (Ist)

Dapatkan Info Teraktual dengan mengikuti Sosial Media TabloidSkandal.com