Musi Rawas Skandal
Sejumlah pekerjaan proyek Dana Desa ( DD) dan Anggaran Dana Desa ( ADD), Tahun 2019, Desa Mekarsari Kecamatan Megang Sakti Kabupaten Musi Rawas Provinsi Sumatera Selatan pekerjaannya diduga kuat tidak sesuai aturan alias asal-asalan.
Terungkapnya kasus ini berdasarkan pantauan yang dilakukan oleh kru JPKP Firman tim investigasi, pada hari Kamis (1912) Investigasi kedesa tersebut.
Contohnya, pengerjaan pembangunan drainase di Desa Mekarsari, dengan Volume Pantastis yang dianggarkan ratusan juta terkesan asal jadi. Parahnya lagi tidak ada papan plang merek kegiatan pembangunan itu.
Menurut sumber yang enggan disebut namanya di tempat yang sama, nampak jelas pembangunan drainase hannya dipasang batu batako,tidak menggunakan batu kali adukan semen. H"ini terlihat secara visual ada indikasi korupsi," ujar Firman.
Selain itu, berdasarkan hasil pantauan juga, Dan tentu saja bagian drainase terlihat janggal karena kata Firman Desa Rejosari Desa tetangga pakai batu kali , kenapa desa Mekarsari tidak ,saya yakin konstruksi drainase tersebut tidak akan kuat dan mudah ambrol buktinya banyak yang rusak.
Parahnya lagi, masih kata Firman, pemasangan batako pekerjaan ada indikasi ingin meraup keuntungan besar, sehingga pekerjaan asal jadi agar cepat selesai , bukan batu kali seperti d desa lain.
Contohnya didesa tetangga yakni Rejosari. menggunakan batu kali, dengan perbedaan inilah terkesan sungguh terlalu.“Ini akal akalan yang kerja baik buruk tanggung jawab kepala desa," ungkap Firman.
Sementara itu, Kepala Desa Mekar Sari, Zabur Kecamatan Megang Sakti, didatangi untuk dimintai tanggapan oleh Skandal terkait pekerjaan tersebut dikantor camat Selasa(24/12/2019 ). dengan tangan gemetar dan nada gugup ketika Konpirmasi ogah menjawab.
Sejumlah warga saat dikonfirmasi secara terpisah menyayangkan pekerjaan proyek yang ada di Desa Mekarsari.Pasalnya meski proyek dikerjakan asal jadi namun pihak pengawas Dinas serta pendamping desa terkesan melakukan pembiaran.
“Proyek seperti itu kok dibiarkan. Jangan-jangan ada main mata dengan dinas serta pengawas pendamping desa,”Firman.(ed).