PMD Kabupaten Muba Adakan Coffe Morning Dengan Awak Media.
Selasa, 31 Desember 2019 | Dilihat: 793 Kali
Skandal Muba
Untuk menjalin silahturahmi antar tokoh masyarakat dan awak media yang bertugas di Muba bersama pegawai serta unsur pimpinan di lingkungan dinas PMD Kabupaten Musi Banyuasin Kadis PMD Richard Cahyadi AP. MSi adakan coffe Morneing ( 31/12/19)
Sementara itu Richard Cahyadi Kadis PMD pada sela coffe morning di halaman PMD Muba mengatakan, coffe morning yang pertama kali pagi hari ini untuk melakukan pendekatan dan silaturrahmi dengan seluruh elemen masyarakat, media-media, dinas PMD , staf, ataupun pimpinan dinas, baik media cetak maupun elektronik ataupun media online.
"Ke depan kita akan merencanakan adanya jalinan kerja sama dengan media yang ada, khususnya di Muba untuk mempublikasikan kegiatan - kegiatan yang ada di dinas PMD Muba yang selama ini selalu kurang terkordinir. Kita harapkan agar terkordinir dan teman-teman di PMD menggenal awak media," tuturnya.
Silaturrahmi ini akan diagendakan pada tahun depan (2020), misalnya tiga bulan sekali, sehingga ada kedekatan antara media , staf dan pimpinan di dinas PMD.
Richard juga menyinggung permasalahan pada tahun 2020 ini seperti pemilihan Kades di Kabupaten Muba secara serentak. Ada item-item baru yang dibuat dan syarat-syarat di dalam Perda itu .
"Ini untuk mempermudah panitia penyeleksian pemilihan Kades , dan apa bila kadidat melebihi dari pada lima orang , sehingga ada aturan yang sudah membentengi panitia untuk menggugurkan kadidat lain di dalam penyeleksiaan calon kepala desa dalam tahun 2020," urainya.
Bagi calon yang ada indikasi pemakai narkoba, dinas PMD sudah membuat surat ke dinas terkait atau ke RSUD terkait dalam penyeleksian calon kadidat untuk melakukan tes yang berkaitan dalam penggunaan narkoba. Bila hasilnya nanti bersangkutan disinyalir terlibat, menjadi perhatian dan akan di gugurkandalam penyeleksian.
"Itu wajib diikuti oleh Kandidat calon kades," sebutnya.
Menyangkut adanya bedah rumah dari Dana Desa (DD) yang sudah di sampaikan Bupati Dodi pada acara Refleksi di Autorium Pemda di tahun 2019 tiap desa mendapat 3 unit sudah dianggarkan sehingga jumlahnya mencapai 681 rumah.
"Di tahun 2020 akan kita tingkatkan di ADDK berjumlah 5 per desa dan lewat DD Insya Allah 10 perdesa untuk membantu penuntasan kemiskinan," tambahnya. ( dris )