Saumlaki, Skandal
Bupati Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KKT ) Petrus Fatlolon kemenyampaikan selamat pada Presidium dan Dewan Pimpinan Cabang PMKRI Saumlaki yang baru saja dilantik pada siang hari ini 5/6.
Lanjut dia, dukungan bersama - sama dengan PMKRI untuk seluruh tugas,tanggung jawab, rencana - rencana program kegiatan ke depan dalam rangka menuju PMKRI yang solutif dan kontributif mandiri agar organisasi kepemudaan ini ke depan nanti membawa sebuah warna yang berbeda di bumi Duan Lolat ini.
"Saya percaya di bawah pimpinan Adik Redentor Reressy PMKRI akan muncul dengan nafas ke Katolik-an yang sejati dan membawa warna untuk kita semua yaitu warna pelangi.Tidak ada satu warna saja tapi warna Pelangi untuk Tanimbar yang lebih baik," tutur Bupati.
Bupati mengingatkan, bila ada riak - riak kecil dalam internal PMKRI itu biasa. Apalagi riak - riak kecil itu merupakan garam dan justru menjadi pengalaman berharga, membentuk kepribadian seorang kader PMKRI yang tangguh dan mampu menghadapi tantangan di era globalisasi ini.
"Saya mengimbau merangkul kawan - kawan. Jangan memisahkan mereka di antara kita, bila ada perbedaan pendapat di antara kita itu hal biasa, asal saja jangan "NASOMPUN",tambah Bupati.
Menurut Bupati, ada tiga tipe NASOMPUN yang diketahui. Tipe NASOMPUN pertama karena latar belakang minta keju tapi di berikan PISANG GORENG dan akhirnya dia NASOMPUN.
Tipe NASOMPUN yang kedua, karena kepentingan politik sesaat saja.Dan tipe NASOMPUN yang ketiga adalah biasanya mereka ini adalah perpanjangan tangan dari mereka yang ada di jauh atau di luar daerah Tanimbar.
"Tiga tipe NASOMPUN ini saya percaya tidak ada tubuh organisasi PMKRI yang kita banggakan.Apalagi dengan roh dan nafas gereja, karena gereja ini universal. Di gereja, di agama tidak ada NASOMPUN," tegas Bupati.
Lanjut dia, biasanya NASOMPUN karakternya berada di belakang - belakang. Kalau ada acara dialog. Mereka tunggu Bupati pulang dulu baru mereka muncul.NASOMPUN.
"Memang biasanya karena mereka meminta sesuatu yang tak mungkin pemerintah daerah berikan, minta keju. Sedangkan KEJU itu belum bisa di produksi di Tanimbar,Kalau pemerintah daerah berikan PISANG GORENG ya sudah,Dia mulai NASOMPUM dan dia gunakan adik - adik yang sangat lugu. Kalau kita ketemu yang bersangkutan, mereka biasa - biasa saja,Tapi kalau menulis di WA grup mereka sangat luar biasa.Ternyata NASOMPUN tipe yang ini gurunya ada di luar Tanimbar," tutur Bupati memberikan contoh.
Bipati percaya adik PMKRI tidak diperalat dan tidak mau berperan sebagai NASOMPUN tadi.
"Adik - adik ini akan tampil dengan cara kerja yang profesional dan lewat PMKRI nanti bisa menghasilkan kader - kader yang tangguh ke depan.Saya percaya itu," tandasnya.
Menurut Bupati, PMKRI tentu saja di butuhkan oleh pemerintah dan rakyat, karena pemerintah tidak bisa bekerja sendiri. Tanimbar butuh OKP - OKP termasuk PMKRI untuk bersama - sama bekerja guna mewujudkan masyarakat cerdas, sehat, berwibawa dan mandiri.Tanpa OKP - OKP dan PMKRI pemerintah tidak bisa berbuat bila banyak.
Tapi OKP- OKP dan PMKRI ada di kiri dan kanan pemerintah daerah, maka program - program yang direncanakan oleh pemerintah daerah dalam rangka mensejahterakan masyarakat dapat terwujud secara bertahap.
"Kami berharap PMKRI juga berperan untuk mengkritik Pemerintah Daerah, memberika
koreksi,saran, pendapat dan solusi sesuai dengan arah dan tujuan PMKRI.
Tanpa kritik maka kita bisa saja keliru dalam pengambilan kebijakan,Karena itu kami terbuka, Pemerintah Daerah terbuka,menerima kritik,saran, pendapat yang Solutif bagi kemajuan kita bersama," jelas Bupati.
Bupati mengingatkan Pemerintah sedang menerapkan sebuah tatanan hidup yang baru bagi masyarakat yang disebut dengan NEW NORMAL bagi seratus dua daerah di seluruh Indonesia, termasuk Kabupaten Kepulauan Tanimbar Pemerintah mulai memberlakukan dan secara resmi di Kabupaten Kepulauan Tanimbar akan di berlakukan mulai hari Senin tanggal 8 Juni 2020.
Seluruh aktifitas perkantoran baik Pemerintah maupun sektor swasta, aktifitas pendidikan,mulai dari Paud sampai perguruan tinggi, aktifitas peribadatan, aktifitas ekonomi dan aktifitas sosial kemasyarakatan akan kembali jalan dengan tetap memperhatikan protokoler kesehatan.
"Bila ditanya apakah Pemerintah daerah siap dan masyarakat KKT siap ?
jawabannya Siap dan tidak siap,Kita wajib melaksanakannya.
Kalau OKP - OKP,Para pimpinan agama,Pimpinan dan anggota DPRD atas nama rakyat mendukung program ini maka pasti jalan. Pemerintah daerah hanya alat untuk mewujudkan keinginan rakyat.Oleh sebab itu, di kesempatan ini saya meminta dukungan dari segenap elemen masyarakat termasuk OKP - OKP KKT Tanimbar memberikan dukungan untuk Pemerintah,khususnya menerapkan, melaksanakan program New Normal,tatanan kehidupan yang baru,";urai Bupati.
Di sana sini pasti ada kekurangan, entah fasilitas APD dan masih banyak kekurangan - kekurangan yang ditemukan,Tetapi bukan karena kekurangan lalu tidak melaksanakan program ini, karena ini merupakan program dari Pemerintah pusat, menetapkan seratus dua daerah yang masuk zona hijau wajib melaksanakan program tatanan kehidupan yang baru yang kita kenal dengan NEW NURMAL.
Bupati berharap, melalui teman - teman OKP, protokoler kesehatan dapat disosialisasikan kepada masyarakat.
Melalui teman - teman OKP syarat - syarat dan kondisi dari sebuah tatanan kehidupan yang baru dapat disosialisasikan juga kepada masyarakat. ( TAN 1 ).