Tutup Menu

Pesan Tim Gustu Covid Malra Hadapi New Normal Life

Selasa, 09 Juni 2020 | Dilihat: 374 Kali
    


Langgur, Skandal

Bupati Maluku Tenggara (Malra) sekaligus Ketua Gugus Tugas Percapatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19), M. Thaher Hanubun menjelaskan, masyarakat harus menjaga produktivitas di tengah pandemi Covid-19 dengan tatanan baru yang disebut new normal.

Diketahui, Kabupaten Malra telah ditetapkan oleh Tim Gustu Percepatan Penanganan Covid-19 Nasional sebagai salah satu dari 102 kabupaten/kota di Indoneisa yang masuk dalam green zone (zona hijau).

Untuk itu, pemerintah daerah setempat pada wilayah zona hijau tersebut, dapat menerapkan situasi new normal.

Dalam kegiatan dialog interaktif Tenda Publik oleh LPP RRI Tual yang dipusatkan di Pasar Langgur, Senin (8/6/2020), Bupati Hanubun menjelaskan, new normal adalah kebijakan membuka kembali aktifitas ekonomi.

“Memang pasar dan tempat-tempat lainnya beraktifitas seperti biasa, namun tetap menjalankan protokol kesehatan,” ujarnya.

Menurutnya, Tim Gustu Covid-19 Malra sejak mulai mewabahnya pandemi ini Indonesia, pihaknya telah melakukan tindakan preventif (pencegahan) yakni dengan menerapkan protokol kesehatan.

Tindakan preventif dimaksud yakni sosilisasi cara mencucui tangan dengan air mengalir menggunakan sanitizer, penyemprotan (disinfektan), pembagian masker hingga bantuan sembako bagi warga yang terkena dampak Covid-19.

Selain itu, Tim Gustu juga telah melakukan karantina (karantina mandiri dan terpusat) kepada para pelaku perjalanan warga Malra yang berasal dari wilayah zona merah.

“Semua itu sudak kami lakukan sejak awal, sehingga daerah kita ini Alhamdulilah puji Tuhan dan atas restu dari Leluhur Kei masih hijau,” imbuhnya.

Dalam menghadapi situasi new normal ini, penekanan dan penegasan terhadap pentingnya protokol kesehatan kepada warga terus-menerus dilakukan.

“Saya bersama staf (kepala-kepala dinas) sudah jalan ke 11 kecamatan yang ada di Malra. Meskipun dengan kondisi cuaca yang ekstrim kami harus kesana untuk menyampaikan bahawa kita mulai coba untuk hidup berdampingan dengan Corona atau yang disebut dengan new normal,” ungkapnya.

Dijelaskan Bupati Hanubun, sebelumnya juga pihaknya dibantu TNI/Polri telah melakukan koordinasi sekaligus sosialisasi tentang penerapan situasi new normal kepada para camat, kepala ohoi, ketua BSO dan seluh perangkat ohoi. 

Setelah sosialisasi pada 11 kecamatan, maka pihaknya akan mengembalikkannya kepada warga, apakah mereka siap atau tidak untuk hidup berdampingan dengan Covid-19.

“Jadi, ini semua kembali kepada masyarakat saja. Saya sudah menegaskan tentang protokol kesehatan menghadapi new normal ini, kemudian bagi-bagi masker, dan memberikan pemahaman tentang begitu pentingnya kita menghadapi situasi ini,” tandasnya.

Bupati Hanubun mangatakan, jika masyarakat sudah siap untuk melaksanakan new normal, maka wajib untuk memperhatikan protokol kesehatan.

“Pesan saya, rajin cuci tangan pakai sabun, pakai maskaer saat diluar rumah dan ketika beraktifitas, hindari kerumunan, jaga kebersihan di rumah, lingkungan dan tempat kerja. Dan jangan lupa selalu berdoa minta kekuatan dan penyertaan dari Tuhan untk kehidupan kita di Malra ini,” pungkasnya. (***)

Dapatkan Info Teraktual dengan mengikuti Sosial Media TabloidSkandal.com