Jakarta – Masih dalam suasana Idul Fitri 1445 H dan untuk ajang silahturahmi saling maaf memaafkan Dewan Pengurus Pusat Gerakan Pendidikan Indonesia Baru (GPIB) bersama Dewan Pengurus wilayah GPIB Provinsi DKI Jakarta menggelar halal bihalal yang dilaksanakan di Sekretariat 2 DPP GPIB, Jl. Curug Raya, Pondok Kelapa, Kecamatan Duren Sawit, Kota Jakarta Timur, Sabtu, (20/04/2024).
Acara Halal bihalal yang digelar oleh Keluarga Besar Gerakan Pendidikan Indonesia Baru (GPIB) tersebut mengusung tema “Mari kita jalin kekeluargaan dalam eratnya Silahturahmi dihari kemenangan yang Fitri ” dihadiri oleh kurang lebih 70 orang yang sengaja diundang secara terbatas, baik dari pengurus pusat maupun wilayah Gerakan Pendidikan Indonesia baru (GPIB).
Hadir diantaranya Dr. Anto Suroto, SH, MM sebagai Dewan Pendiri merangkap Dewan Pembina GPIB, Brigjen Pol Dr. Victor Pudjiadi, S. PB, FICS, DFM selaku ketua Dewan Penasehat DPP GPIB, Hadi Mulyono, Edy ADC Menpora, Marlon Brando, Taufik Rachman berserta para Dewan Pakar Pengurus DPP GPIB. Hadir juga Ketua Dewan Penasehat DPW DKI Jakarta Hj. Fahri Fahmi Idris, SE, MH yang diwakili oleh Musa Marasabessy, SH dan Muhammad Hamim, S.I.K, Ketua Umum GPIB Ir. Agung Karang, dan Ketua DPW GPIB DKI Jakarta Baginda Doloksaribu. S.Ip, bersama jajaran pengurus pusat dan wilayah DKI Jakarta yang sengaja diundang.
Acara halal bihalal Gerakan Pendidikan Indonesia baru atau yang disingkat dengan GPIB tersebut diawali dengan pembukaan oleh MC Ibu Lies Nur Fajar, S.Pd yang merupakan pengurus Bendahara 1 DPP GPIB, dilanjutkan dengan pembacaan sari tilawah Ayat Suci Al Quran oleh ibu Dra. Faridah, dan sambutan sambutan yang di mulai dari sambutan Ketua DPW GPIB DKI Jakarta Baginda Doloksaribu, S.I.P kemudian dilanjutkan dengan sambutan dari Perwakilan Ketua Dewan Penasehat GPIB DKI Jakarta Hj. Fahira Fahmi Idris, SE, MH oleh Musa Marasabessy, SH dan ditutup dengan sambutan Ketua Umum GPIB Ir. Agung Karang.
Acara seremoni Halal Bihalal tersebut lalu di akhiri dengan Pembacaan doa kemudian baik Dewan Pembina, Dewan Penasehat, dan Dewan Pakar Bersama para pengurus DPP dan DPW GPIB saling salam salaman untuk saling memaafkan, dan dilanjutkan dengan sesi Foto bersama. dan ditutup dengan menyantap makanan dan ramah tamah.
Brigjen Pol Dr. Victor Pudjiadi,S. PB, FICS, DFM Selaku ketua Dewan Penasehat DPP GPIB yang didampingi oleh Ketua Umum GPIB Ir. Agung Karang menyampaikan keawak mediamedia bahwa Halal bihalal yang dilaksanakan oleh gerakan pendidikan Indonesia baru ini akan menjadikan gerakan pendidikan menuju Indonesia baru yang hebat.
“Jadi tetap kita bisa berkumpul dan bisa mengumpulkan para Pengurus sampai tingkat nasional, dimana disini bisa terlihat kompak tidak ada masalah, seperti umumnya pada organisasi lain" Ujarnya
Brigjen Pol Dr. Victor Pudjiadi lebih lanjut mengatakan kegiatan halal bihalal yang dilaksanakan tersebut harus dilaksanakan berkelanjutan di setiap tahunnya.
“Bagus sekali dan kami sendiri juga dalam waktu singkat sudah keliling lagi, jadi ambil figur organisasi,mataharinya satu yaitu ketua, pembina dan penasehat hanya memberikan masukan dan putusan tetap dari ketua,”ucapnya.
Sedangkan Ketua Umum Gerakan Pendidikan Indonesia Baru (GPIB) Ir. Agung Karang mengatakan bahwasanya acara halal bihalal tersebut adalah dalam rangka untuk saling maaf memaafkan sebagai tradisi di Indonesia khususnya.
“Bahwa hanya di Indonesia terdapat istilah halal bihalal, di negara lain tidak ada termasuk Negara Arab sekalipun, ini karena bangsa kita punya tradisi, dan sudah membudaya, setelah hari kemenangan yang Fitri di 1445 Hijriyah ini, maka sudah sewajarnya semua umat dari berbagai agama, saling menghargai saling menghormati,”bebernya.
“Kebetulan di samping kami ada Bapak Brigjen Pol, Dr. Viktor Pudjiadi selaku Ketua Dewan Penasehat yang selalu aktif membimbing, selalu memberi arahan, sehingga saat ini GPIB maju, kami mengucapkan terima kasih,”ucap Ir. Agung Karang.
“Kami yakin hari ini, GPIB akan terus berkembang, menjadi organisasi khusus pendidikan yang bersemangat maju dan besar. Dimana strukturnya sudah terbentuk di 38 provinsi, kabupaten, kota, kecamatan, dan kelurahan-kelurahan, dan itu dikarenakan sekolah-sekolah adanya di kelurahan, harapannya ke depan bahwa GPIB akan memajukan dunia pendidikan Indonesia, sehingga tahun emas Indonesia dapat tercapai,” tutupnya.
(*/red)