Pemkab Kepulauan Aru Gelar Upacara Perayaan HUT Ke 16
Rabu, 18 Desember 2019 | Dilihat: 1188 Kali
Dobo Skandal,
Hari Ulang Tahun Kabupaten Kepulauan Aru yang ke 16 yang di rayakan pada Rabu 18/12-2019 dengan Tema"Melalui Semangat URSIA Urlima Kita Kolohkan Persatuan Margaria Sarkwarisa Demi Tercapainya Pembangunan yang Sehat Cerdas dan Sejahtera, di Lapangan Yosudarso, Jalan Ali Moertopo, Kel. Siwalima, Kec. Pulau² Aru, Kab. Kep. Aru, Prov. Maluku.
Bertindak sebagai Inspektur Upacara Bupati Kepulauan Aru, dr. Johan Gonga, Komandan Upacara ; Adjan Ledjab, S.STP (Pelaksana Bagian Umum Setda Kabupaten Kepulauan Aru),Perwira Upacara, Ronaldo C. Singkara, S.STP (Staf inspektorat Kab. Kep. Aru).
Dalam sambutannya Bupati Kabupaten Kepulawan Aru Dr Johan Gonga mengucapkan “Selamat merayakan Ulang Tahun Kabupaten yang ke 16 kepada seluruh Masyarakat Aru di mana pun berada.
"Kita merasakan bahagia, penuh suka cita karena di usia yang sudah menapak ke 16 pada tahun ini, Kabupaten ini sementara dan terus berbenah diri dengan irama pembangunan yang sementara berjalan terus menerus," ujarnya.
Menurutnya, Kabupaten Kepulauan Aru terbentuk pada tahun 2003 yang merupakan daerah pemekaran Kabupaten Maluku Tenggara. Pemekaran pada umumnya bertujuan untuk memperpendek rentang kendali pemerintahan dan mempercepat peningkatan kesejahteraan rakyat dan kemajuan pembangunan di Kepulauan Aru.
Usia ke 16 tahun dalam laju ruang dan waktu menandakan bahwa pertambahan usia tersebut pada dasarnya mengisyaratkan peningkatan taraf kedewasaan. Demikian juga dalam aspek kehidupan sosial politik kekinian, pendewasaan pada pribadi diri maupun pada suatu kelompok atau golongan, menjadi “Kata kunci” di dalam menterjemahkan makna kemajemukan sebagai suatu system yang membawa kebebasan ruang bersosial.
Namun semuanya harus senantiasa dilakukan dengan landasan teloransi, dan taat azas pada peraturan perundang-undangan.
Sebagaimana diketahui bahwa Ulang Tahun Kabupaten Kepulauan Aru adalah Momen tonggak sejarah penyelenggaraan pemerintahan di Kabupaten Kepulauan Aru, sehingga tanggal 18 Desember 2003 ditetapkan sebagai Hari Lahir Kabupaten Kepulauan Aru.
" Berkenaan dengan hal tersebut, patutlah kita senantiasa menyadari bahwa peringatan Hari Ulang Tahun, sesungguhnya bukanlah suatu selebrasi semata yang dilakukan dari tahun ke tahun. Melainkan harus ditempatkan sebagai suatu moment penting daerah yang dapat memberi energy positif yang mampu mendorong performa dan kinerja terbaik dalam penyelenggaraan pemerintahan (good governance) di Bumi Jargaria Sarkwarisa yang kita cintai bersama," tuturnya.
Kementerian Dalam Negeri telah menempatkan Kabupaten Kepulauan Aru, masih dalam tahap pembangunan berkelanjutan. Untuk itu diharapkan agar seluruh komponen masyarakat Kabupaten Kepulauan Aru, dan seluruh jajaran instansi vertikal maupun dunia usaha dan elemen masyarakat lainnya, harus bersama sama mengarahkan potensi sumber daya yang dimiliki masing-masing dalam menghadapi tantangan pembangunan Kabupaten Kepulauan Aru 5 (Lima) tahun kedepan.
"Kita semua harus bersinergi di bawah Visi yang sama, yaitu : Terwujudnya Masyarakat Aru yang Sejahtera, Mandiri, Bermartabat melalui Pengembangan Pendidikan, Infrastruktur Perhubungan dan Ekonomi Kerakyatan” ke dalam program dan kegiatan yang akan dilaksanakan oleh Perangkat Daerah Kabupaten Kepulauan Aru dan didukung oleh seluruh Pemerintah Kecamatan dan desa di Kabupaten Kepulauan Aru," tuturnya.
Tantangan dalam lima tahun (2016-2021) yang sedang kita laksanakan adalah mendorong percepatan pembangunan dengan mengoptimalkan sumberdaya yang tersedia agar dapat mengatasi permasalahan di Kabupaten Kepulauan Aru terutama terbatasnya mutu pelayanan dasar pendidikan dan kesehatan, tingginya angka kemiskinan dan pengangguran, adanya kesenjangan antar wilayah kecamatan dan desa, belum optimalnya pengelolaan pemerintahan, dan belum meratanya akses masyarakat terhadap pemenuhan hak dasar yang bermutu.
"Disaat ini pula, saya ingin menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya, kepada pimpinan dan segenap anggota dewan yang terhormat, Bapak/Ibu Penggagas, Pemikir dan Tokoh serta Badan Koordinasi Pejuang Pemekaran Kabupaten Kepulauan Aru serta bersama semua sesepuh di daerah ini," urainya mengakhiri. (Jus)