Tutup Menu

Operasi Lilin 2021 Musi Rawas Berikan Rasa Nyaman

Sabtu, 25 Desember 2021 | Dilihat: 362 Kali
Apel Operasi Lilin 2021 Kabupaten Mura
    
Pelapor : Edi Suryadi
Editor    : H. Sinano Esha


Musi Rawas –Tabloidskandal.com ll Terhitung sejak 23 Desember 2021 hingga 2 Januari 2022, jajaran Pemerintah Kabupaten Musi Rawas (Mura), Sumatera Selatan, beserta Kepolisian Resort (Polres) Mura, TNI dan pemangku kepentingan lainnya menggelar Operasi Lilin 2021.

Dimulainya kegiatan tersebut ditandai Gelar Pasukan Operasi Lilin Musi 2021 dihalaman Mapolres Mura, Pusat Agropolitan Center Pemkab Mura,  Bupati Mura Hj Ratna Machmud ditunjuk menjadi inspektur, Kamis (23/12/2021).

Apel yang bertajuk: " Melalui Apel Gelar Pasukan Lilin 2011 Kita Tingkatkan Sinergi Polri dengan Intansi Terkait Dalam Rangka Memberikan Rasa Aman  dan Nyaman Perayaan Natal 2021 dan Tahun Baru 2022," dihadiri  Kapolres Mura AKBP Efrannedy dan Wakapolres Kompol Wilian Harbensyah, para Kabag dan Kasat di Mapolres Mura.

Dalam kesempatan itu, Bupati Mura Hj Ratna Machmud didampingi Kapolres Mura, AKBP Efrannedy  menyampaikan arahan Kapolri Jendral Pol Listyo Sigit Prabowo terkait pelaksanaan kenyamanan dan pengamanan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2022. Lebih khusus mewaspadai penyebaran Covid-19 pasca perayaan tersebut.


"Lonjakan kasus Covid-19 pada Nataru 2020 perlu kita jadikan pelajaran dalam rangka menghadapi Nataru tahun 2021 ini. Pada pelaksanaan tahun ini perlu lebih berhati-hati, khususnya dalam mengantisipasi penyebaran varian Covid-19 jenis B.1.1.529 (Omicron) yang mengakibatkan lonjakan kasus di beberapa negara," kata Bupati Ratna didampingi Kapolres Mura Efrannedy.

Menurut Bupati Mura, varian Omicron memiliki kecepatan penyebaran 5 kali lebih cepat dari varian Delta, dan sudah ditemukan di 103 negara dengan total 105.272 kasus. Di Indonesia saat ini sebanyak 5 orang telah teridentifikasi tertular varian Omicron.

"Jangan sampai terjadi penularan lokal (Kabupaten Mura). Kita harus berupaya menjaga situasi di Indonesia tetap baik. Kita pertahankan jumlah kasus aktif agar tetap rendah. Tingkat penularan kita awasi agar bertahan di bawah 1. Jangan sampai itu melonjak lagi.” tegasnya.


Berkaitan dengan kerawanan terhadap masyarakat, Bupati Ratna menjelaskan, berdasarkan mapping yang telah dilakukan, terdapat beberapa prediksi gangguan kamtibmas yang harus antisipasi.

“Di antaranya, ancaman kelompok intoleran, radikalisme, dan terorisme, aksi kriminalitas, balap liar, penyalahgunaan narkoba, pesta Miras, dan aksi perusakan fasilitas umum. Lebih diutamakan adalah kerumunan masyarakat yang berpotensi menyebabkan penularan Covid-19, “ urainya.

Oleh karena itu, lanjut dia, Operasi Lilin-2021 harus dilaksanakan secara optimal. Kejahatan dan gangguan Kamtibmas sekecil apapun harus  dicegah dan antisipasi. “Operasi ini untuk memberikan rasa nyaman kepada masyarakat yang melaksanakan ibadah dan perayaan Nataru,” katanya seraya berharap pelaksanaan operasi mendapat dukungan penuh masyarakat.


 

Dapatkan Info Teraktual dengan mengikuti Sosial Media TabloidSkandal.com