Tual – tabloidskandal.com
Rangkaian pelaksanaan Musyawarah mengikuti perencanaan pembangunan dalam rangka Penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Tual Tahun 2022 resmi dibuka Wali Kota Tual Kamis, 25/2/2021.
Musyawarah Pemerintah Kota Tual tahun 2022 ini dengan mengusung Tema "Pemulihan Ekonomi dan Peningkatan Pelayanan dasar berbasis SDG's" yang ikuti Forum Koordinasi Pimpinan Daerah, Pimpinan dan Anggota DPRD Kota Tual, Wakil Walikota Tual, Sekretaris Daerah Kota Tual, Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Provinsi Maluku, Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Maluku, Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah XVI atau yang mewakili, Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah XXIII atau yang mewakili, Para Asisten Sekda dan Staf Ahli Walikota, Kepala OPD Lingkup Pemerintah Kota Tual, Pimpinan Instansi Vertikal, BUMN dan BUMD, Pimpinan Perguruan Tinggi, Tokoh Agama, Tokoh Adat dan Tokoh Masyarakat, Para Stakeholder, Unsur Pemuda, Unsur Mahasiswa, Unsur Organisasi, Wartawan Media Cetak dan Elektronik, serta Hadirin Tamu Undangan.
Wali Kota Tual Adam Rahayaan S.Ag, M.si dalam sambutannya menyebutkan rencana pembangunan Kota Tual tahun 2022 ini sejalan sebagaimana diamanatkan dalam Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, bahwa Pemerintah Daerah wajib menyusun dokumen perencanaan antara lain: RPJPD, RPJMD, RKPD, Renja dan Renstra.
"Pelaksanaan Musrenbang pada hari ini merupakan kegiatan yang dilaksanakan untuk menuangkan gagasan terkait program dan kegiatan yang sudah memasuki tahun ke empat RPJMD Kota Tual Tahun 2018-2023, yang didalamnya memuat penjabaran dari visi dan misi Kepala Daerah yang harus dicapai dalam kurun waktu lima tahun.” tegas Wali Kota.
Kata Rahayaan, proses Musrenbang tahunan yang diselenggarakan mulai dari tahap Musrenbang Desa / Musrenbang Kelurahan, Musrenbang Kecamatan, Forum Gabungan OPD sampai dengan Musrenbang tingkat Kota yang dilaksanakan memiliki peran strategis dalam penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Kota Tual tahun berikutnya.
"Rangkaian kegiatan ini berfungsi sebagai konsultasi publik untuk menyelaraskan rancangan RKPD dengan usulan dari masyarakat melalui setiap tahapan Musrenbang, dimana didalamnya terjadi proses negosiasi,
rekonsiliasi dan harmonisasi antara Pemerintah dan para pemangku kepentingan non Pemerintah sekaligus untuk mencapai konsensus bersama mengenai prioritas kegiatan pembangunan
yang akan djlaksanakan pada tahun 2022." tungkas Adam.
Ia menyadari oleh pentingnya kegiatan Musrenbang ini, maka sudah selayaknya seluruh pemangku kepentingan di Kota Tual untuk memberi perhatian serius dan optimal terhadap rangkaian proses ini, serta terlibat secara aktif agar tujuan untuk menjadikan Musrenbang sebagai instrumen penting dalam perencanaan dan penganggaran partisipatif dapat terwujud.
Dikatakan, perencanaan pembangunan yang dirancang untuk berupaya, tidak hanya diharapkan menyelesaikan permasalahan pada saat ini, namun juga mampu mengantisipasi permasalahan di masa mendatang.
Untuk itu diperlukan kepekaan yang tinggi terhadap permasalahan pembangunan yang ada di sekitar kita. komitmen tinggi untuk pembangunan permasalahan menyelesaikan tersebut harus juga sejalan dengan penanganan yang komprehensif dan inovatif, penerapan prinsip berkelanjutan, serta penanganan yang terintegrasi dan tidak parsial.
Adam menjelaskan pula, proses perencanaan pembangunan merupakan sebuah rangkaian yang tidak terpisahkan dari proses penganggaran. "Oleh karena itu, peran Musrenbang pun menjadi sangat strategis dalam proses penganggaran kegiatan pembangunan. disadari sepenuhnya bahwa kemampuan Pemerintah Kota Tual baik dari Sisi manajerial, aspek sumber daya manusia, maupun kemampuan penganggaran sangatlah terbatas." tandas Rahayaan.
Sementara kegiatan pembangunan yang harus didanai menggunakan APBD jumlahnya sangat banyak. Oleh karenanya, diperlukan kecermatan untuk menentukan program yang menjadi prioritas pembangunan yang akan dilaksanakan.
"Sehubungan dengan hal tersebut di atas, maka diharapkan kiranya forum ini dapat memberikan solusi atas beragam keterbatasan yang dimiliki dan mampu melahirkan perencanan yang lebih strategis, sinergis dan tepat sasaran." tuturnya.
Untuk itu, kepada seluruh peserta, dirinya ucapkan selamat menjalankan amanah seluruh warga dan masyarakat Kota Tual melalui Musrenbang RKPD Kota Tual Tahun 2022 ini. Semoga apa yang diamanatkan dapat diwujudkan dalam bentuk partisipasi aktif bapak dan ibu sekalian dalam acara ini.
Diakhir sambutan, Rahayaan turut mengajak seluruh peserta untuk senantiasa mematuhi dan melaksanakan Protokol Kesehatan yang telah dianjurkan oleh Pemerintah, guna mempercepat pemutusan penyebaran Virus Covid-19 sehingga bisa segera keluar dari kondisi pandemi saat ini.
"Tak lupa pula saya mengucapkan selamat dan sukses atas terpilihnya Pdt. E. T. Maspaitella sebagai Ketua Majelis Pekerja Harian Sinode GPM Periode 2020 2025, serta selamat dan sukses juga saya ucapkan atas terselenggaranya Konferensi Daerah AM GPM Kota Tual & Kei Kecil yang Ke - IX." sapa Adam.
"Selanjutnya dengan mengucapkan
"Bismillahirrahmanirrahini” Acara Musyawarah
Perencanaan Pembangunan Rencana Kena
Pemerintah Daerah (Musrenbang RKPD) Kota Tual Tahun 2022, saya nyatakan dibuka secara resmi." paparnya.
Daniel