Tutup Menu

Kadis Lingkungan Mura Masih Tunggu Hasil Lab

Kamis, 14 November 2019 | Dilihat: 1568 Kali
Sancik
    


Mura, Skandal


Kepala Dinas  Lingkungan Kabupaten Musi Rawas Propinsi Sumatera  Selatan, menegaskan  masih menunggu hasil uji laboratorium tentang  hasil uji lab terkait pe cemaran Sungai Kungku akibat limbah PT PHML(Perusahaan Hasil Musi Lestari), kian gelap dan semakin tidak jelas.

Skandal(13/11/19) berupaya menghubungi via WhatsApp baik Hermerrudin atau Yanuar selalu tidak mendapat jawaban     

"Hasil uji lab kita masih menunggu, dan hasil uji lab, kami tidak boleh membocorkannya karena rahasia negara. Kami hanya  bisa melihat hasil uji lab dan tidak boleh dikopi,"jelas Hemeruddin yang didampingi Kabid Penaatan dan Peningkatan  Kapasitas  Lingkungan Hidup Yanuar Saleh, di ruang kerjanya, Jumat (27/09/2019).beberapa waktu lalu.

Dijelaskan,  biaya uji lab ditanggung oleh pihak PT PHML dan hasil lab mereka yang mengambilnya. Meski begitu,  DLH Mura bersama-sama pihak PT PHML mengawalnya. "Hasil uji lab memerlukan waktu lima belas sampai enam belas hari," hanya isapan jempol belaka. 

Kepala DLH Kabupaten Mura, Hermarrudin dan Kepala Bidang (Kabid) Penataan dan Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup, Yanuar Saleh  , Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Musi Rawas (Mura), Hermaerrudin mengatakan, kalau pihaknya telah memberikan sanksi terhadap manajemen PT Perkebunan Hasil Musi Lestari (PHML). Saat ini, pihak perusahaan tersebut dilarang melakukan pembuangan limbah cair ke Sungai Kungku. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya pencemaran lingkungan.

Ia menjelaskan, sanksi diberikan untuk memberikan efek jera kepada investor yang diduga tidak tertib dalam menjalankan aktivitasnya.

“Saat ini, PT PHML dilarang untuk membuang limbah cair ke Sungai Kungku,” jelasnya,  kepada awak Media beberapa waktu yang lalu(4/11/2019)

Bahkan, saat ini menurutnya kepada salah satu awak media, dia mengatakan bahwa manajemen PT PHML sedang melakukan perbaikan terhadap bak penampungan mereka, karena diduga ada yang mengalami kebocoran.

“Terkait, apakah Sungai Kungku tercemar atau tidak kita tidak bisa mempublikasikannya, karena dokumen hasil pemeriksaan sifatnya rahasia,” ujarnya.

Bahkan saat ini pihaknya sedang turun ke lapangan untuk melakukan pengawasan terhadap sekitar 50 perusahaan yang ada di wilayah Kabupaten Mura. Pengawasan dilakukan, bukan karena adanya dugaan pencemaran lingkungan yang diduga telah dilakukan oleh manajemen PT PHML. Tapi, merupakan agenda rutin dari DLH Kabupaten Mura, untuk memastikan kalau tidak ada investor yang aktivitasnya merugikan masyarakat.

“Jujur, kita butuh investor untuk kemajuan daerah. Namun, investor juga harus patuh dengan aturan yang sudah ditetapkan, karena tujuan datangnya investor untuk menyejahterakan masyarakat, dan tentunya investor juga tidak dirugikan,” ungkapnya.

Diketahui, Sungai Kungku salah satu sungai yang berada di perbatasan Kecamatan BTS Ulu dan Sukakarya, dan diduga telah tercemar oleh limbah PT PHML. Aliran sungai itu melalui Desa Ciptodadi I Kecamatan Sukakarya dan Desa Pelawe Kecamatan BTS Ulu. Jadi, bisa dipastikan aliran sungai digunakan masyarakat Desa Ciptodadi I dan Desa Pelawe untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Makanya, tercemarnya aliran sungai itu dikhawatirkan dapat mengancam keselamatan hidup masyarakat.

Sementara  menurut Sancik DPD JPKP Musirawas, integritas Kadis DLH Kab. Musi rawas patut untuk kita pertanyakan,  kenapa demikian karena hasil uji laboratorium  dugaan tercemarnya Sungai Kungku oleh PT. PHML sampai saat ini hasil LAB tersebut tidak dapat di ketahui kejelasannya alias kian kegelap dengan dalil bahwa hasil LAB itu rahasia tidak untuk umum, maka DLH selaku pelanyanan publik yang seharusnya berpihak pada masyarakat, tapi kenyataanya bertolak belakang, terindikasi adanya perbuatan kongkolingkong antara DLH dan PT. PHML, tegas Sancik,

Atau memang benar adanya bahwa Bupati Musi Rawas telah memberi izin untuk membuang libah cair dan limbah domestik Pabrik terhadap PT. PHML sehingga lingkungan dan kepentingan masyarakat tidak begitu di perhatikan. Salah satu permasalahan Hasil LAB dugaan tercemarnya sungai kungku seakan-akan ditutupi pungkasnya.(ed)

Dapatkan Info Teraktual dengan mengikuti Sosial Media TabloidSkandal.com