H. Suardi Mantan Sekda KLU 2 Zaman Siap Lahir Bathin Calon Wabup
Selasa, 18 Agustus 2020 | Dilihat: 866 Kali
Lombok Uatara Skandal
Isyu digadangnya Drs. H. Suardi SH mantan Sekda Kabupaten Lombok Utara (KLU) sebagai balon Wakil Bupati mendampingi Dr. H. Najmul Ahyar, SH, MH, (Incumbent) Calon Bupati KLU dalam Pilkada 2020 terus mengelinding bagaikan bola salju yang kian hari kian membesar.
Hal tersebut dibuktikan dengan kenyataan kedua tokoh tersebut akhirnya dinyatakan resmi berduet untuk bertarung dalam pilkada mendatang di KLU sebagai paslon Bupati dan Wakil Bupati.
Ditemui di kediamannya Sekda 2 zaman tersebut yakni menjabat sekda KLU sejak zaman Djohan Sjamsu sebagai Bupati KLU hingga Dr. H. Najmul Ahyar, SH, MH, menyatakan kesiapannya lahir bathin menjadi calon wakil Bupati mendampingi Drs. H. Najmul Ahyar dipilkada mendatang, Senin 17 Agustus 2020.
“Sebagai putra daerah yang lahir dan besar di Lombok Utara siap atau tidak siap saya harus siaplahir bathin dengan komitmen bersama sama mengabdi dan membangun Lombok Utara untuk lebih maju”, ujarnya.
Sebagai mantan Sekda KLU yang menjabat 2 periode dalam masa jabatan Bupati KLU Djohan Sjamsu dan Najmul Ahyar, Suhardi memaparkan bahwa ada perbedaan kepemimpinan yang menonjol.
"Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa proses pembangunan ini harus tetap berjalan. Perjalanan pembangunan Lombok Utara 5 tahun terakhir ini normalnya hanya 2 tahun. Sehingga target target pembangunan yang telah dicanangkan belum terpenuhi karena situasi yang tidak normal.akibat bencana gempa yang disusul kemudian wabah Covid-19", ujarnya.
Menurut Suhardi situasi tersebut menjadi sebuah kewajaran untuk melanjutkan target target yang belum sempat direalisasikan. Arah pembangunan yang dicanangkan sudah jelas. Hanya karena dilanda bencana yang bertubi menjadikan jalannya pembangunan jadi terkendala.
Ditambahkannya juga bahwa perbedaan yang sangat menonjol di masa 2 kepemimpinan KLU hingga saat ini adalah yang muda tentu larinya akan lebih cepat daripada yang sudah tua.
"Secara manusiawi perbedaannya jelas yang muda larinya lebih cepat dan tahan lama daripada yang sudah tua. Apalagi KLU dalam situasi menghadapi 2 bencana sekaligus tentu kalau usia sudah tua pasti akan keteter menghadapinya. Hal ini sangat penting sebagai pertimbangan kita bersama sebagai warga KLU untuk menentukan pilihan pemimpin kedepan", tegasnya. (N3G)