Tutup Menu

Gema Dzikir dan Shalawat di Kubu Raya 

Minggu, 14 Juli 2019 | Dilihat: 771 Kali
    

Kubu Raya, Skandal

Ribuan umat muslim dari berbagai daerah di Kalimantan Barat memenuhi halaman Kantor Bupati Kubu Raya untuk mengikuti dzikir dan shalawat yang digelar oleh Pemerintah Kabupaten Kubu Raya menyambut  Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Kubu Raya ke-12, Sabtu (12/7) malam.





Kegiatan dzikir dan shalawat itu dihadiri Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan, Wakil Bupati Kubu Raya Sujiwo, Sekretaris Daerah Kubu Raya Yusran Anizam, sejumlah kepala Organisasi Kepala Daerah (OPD) di Kubu Raya, tokoh mssyarakat dan  tokoh agama.

Kegiatan dzikir dan shalawat dipimpin langsung oleh Alhabib Thoha Aljufri dan Alhabib Jamal Baagil serta dihadiri pula para ulama, Habaib, Kiai serta Asatidz.

Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan saat menyampaikan sambutan mengaku bahagia dan bangga, karena kegiatan dzikir dan shalawat dalam rangkaian peringatan HUT Kubu Raya yang ke-12 ini dihadiri para ulama, terutama dihadiri Habib Thoha Aljufri dan Habib Jamal Baagil.

“Alhamdulillah kegiatan ini diselangggarakan setiap tahunnnya.Tahun ini, pada rangkaian hari jadi Kubu Raya, kita selenggarakan kembali,” ujar Bupati Kubu Raya, Muda Mehendrawan.

Muda menjelaskan, kegiatan dzikir dan shalawat yang diselenggarakan Pemkab Kubu Raya ini, merupakan kegiatan yang sempat tertunda. Karena ketika itu, saat ingin diselenggarakan kegiatan ini, terbentur dengan pelaksanaan agenda Pilpres dan Pileg. Sehingga kegiatan dzikir dan shalawat baru dapat dilaksanakan.

“Alhanmdulillah, kegiatan ini dihadiri para ulama, para pengasuh Pondok Pesantren, dan seluruh kepala OPD dan ASN di lingkungan Pemkab Kubu Raya. Kita patut bersyukur atas hari jadinya Kubu Raya yang ke-12. Kubu Raya terbentuk dari panggilan nurani dari rakyat dan umat untuk mendapatkan keadilan, dan demi generasi yang ada di sembilan kecamatan,” kata Muda.

Menurut Muda, kegiatan ini tentu menjadi magnet bagi seluruh umat untuk menghadiri peringatan HUT Kubu Raya yang ke-12 dengan diiringi dzikir dan shalawat. Kegiatan ini tentu memberikan ketenangan dan kebagaian, serta sebagai untuk membentengi generasi.

“Gangguan dan ancaman saat ini, jauh lebih berat dan lebih cepat. Untuk itu kita dituntut lebih cepat pula mengantisipasi kecepatan ancaman dan gangguan untuk generasi muda saat ini,” kata Muda.




Pada kesempatan itu, Muda mengajak semua elemen untuk sama-sama mengawal generasi muda, agar tidak terjerumus pada hal-hal yang negatif khususnya ancaman narkoba.

“Dengan hadirnya majelis shalawat dan dzikir di mana-mana, tentu kita dapat membentengi sama-sama gangguan ancaman yang sudah semakin berat dan cepat,” kata Muda. (Tim)

Dapatkan Info Teraktual dengan mengikuti Sosial Media TabloidSkandal.com