Skandal Pati
Viral di jagat maya utamanya grup grup medsos terkait pemberitaan sejumlah media online di pati,soal Pembangunan Kolam renang di desa Langse yang di duga ada Kejanggalan penggunaan anggaran
Amrudin, Kepala Desa Langse merasa tersinggung dan emosionalnya meledak-meledak menyusul viralnya pemberitaan soal pembangunan kolam renang yang ditenggarai banyak kejanggalan penggunaan anggaran.
Tak hanya itu. Amirudin saling berbalas WA dengan awak media online saat dikonfirmasi.
Bahkan, Amrodin memperolok desanya para wartawan yang belum mampu seperti desa Langse petinggi yang mengaku ngaku jurnalis itu juga berucap membandingkan desa desa lain di pati.
Namun setelah berita itu viral justru pernyataan alias komentar yang berbeda antara petinggi Amrodin dan perangkatnya. Kades Mengajak bertanding adu tulis karena dirinya mengaku ngaku pernah jadi seorang jurnalis.???
Saat Di konfirmasi via pesan singkat WhatsApp, Kepala Desa Langse Amrudin melontarkan pernyataannya dengan nada kesal, agak emosi serta merasa hebat mengajak bertanding adu tulis.
"Maksudnya apa ini? Bagi kami skala prioritas untuk dana Desa adalah pengembangan usaha. Kita siap bertanding dengan Desa Desa yang lain untuk menuju Desa Langse Mandiri," tangkis Amrodin via pesan WAnya pada wartawan.
"Apa kata orang luar yang tidak ada kaitannya dengan kemandirian desa Langse.Bagi saya tidak ngefek Tolong juga saya ingin lihat Majune desa desa lain termasuk desa njenengan" ujar kades sambil nyindir desa lain yang belum maju.
Saat sejumlah awak media mengucapkan terima kasih terhadap keterangan yang diberikannya untuk melengkapi pemberitaan justru,kades menantang untuk adu tulisan. Kabarnya kades langse itu mengaku pernah jadi seorang jurnalis handal. "Silahkan Saya dulu juga jurnalis Ini saya akan kembali menulis" gertak kades Amrodin dengan bergaya menantang sejumlah awak media daring.
Sementara GNPK DPK PATI (Gerakan nasional pemberantasan tindak pidana koropsi) segera merespon investigasi lapangan terkait kasus kejanggalan anggaran proyek kolam renang yang di biayai oleh Dana Desa. (pwopatijateng)