Pati, Skandal
Dua orang Jamaah Calon Haji (JCH) asal Pati tertunda keberangkatannya ke tanah suci karena alasan kesehatan. Hal itu terungkap saat Bupati Pati Haryanto, pagi ini (24/7), memberangkatkan kloter terakhir asal Pati yang hendak menuju Asrama Haji Donohudan.
Sesuai dengan laporan, menurut Bupati, mestinya ada 44 JCH yang berangkat di kloter tersebut. Tapi ada dua orang yang tertunda diberangkatkan.
"Dua JCH yang tertunda sudah barang tentu pasti terganggu kesehatannya. Maka yang paling penting bagi Bapak Ibu sekalian adalah menjaga kesehatan. Kita lihat banyak jamaah yang berusia lanjut. Jangan sampai merasa mampu, tetapi ternyata nggak mampu yang nanti justru merugikan keselamatan diri. Tidak usah kuatir akan tetapi jangan dipaksakan, misal mampunya kasih roda ya pakailah kursi roda," jelasnya.
Berbeda dengan kloter lain yang di lepas di Halaman Kantor Setda, upacara pelepasan 42 JCH kloter 61 ini diadakan di Pendopo Kabupaten.
"Bukan untuk mengistimewakan, tapi memang karena jumlahnya yang sedikit dan mampu ditampung di Pendopo. Nah kalau kloter lainnya kan jumlahnya banyak, jelas tidak cukup dan kurang efisien bila ditempatkan di Pendopo," jelasnya.
Mengingat jumlahnya yang hanya 42 orang, nantinya kloter 61 ini akan bergabung dengan JCH lain asal Kabupaten Jepara.
Meski demikian, para pejabat yang turut melepas keberangkatan rupanya tak jauh berbeda dengan kloter lainnya.
"Seluruh Forkompimda maupun yang mewakili tetap komplit ikut melepas", terang Haryanto.
Bagi keluarga yang ditinggal Haryanto pun berpesan, agar tidak usah khawatir. "Insya Allah akan dijaga oleh Allah SWT sebab salah satu kemuliaan adalah ketika menjadi tamunya Allah, jadi tidak usah khawatir, kita serahkan semua kepada Allah SWT", tutur Bupati. (Jojo/Didik)