Pati Skandal
Wakil Bupati (Wabup) Syaiful Arifin, atau akrab dengan sebutan Safin, berbaur dengan para petani di salah satu warung kopi milik warga Desa Tanjunganom, Kecamatan Gabus.
Pertemuan tersebut dimanfaatkan Wabub mendengarkan kendala dan permasalahan masyarakat di wilayah tersebut, khususnya di bidang pertanian.
Acara ngopi bareng itu diikuti lebih dari 20 orang Kelompok Tani Mekarsari dan warga desa setempat.
Hal itu sengaja dilakukan Wabup Safin lantaran menyadari betul pertanian dan peternakan merupakan salah satu elemen pengungkit ekonomi di Pati.
"Aspirasi yang disampaikan oleh masyarakat nanti akan kami sampaikan Kepala Dinas Pertanian yang mengurus masalah pertanian dan peternakan di Kabupaten Pati," ungkapnya.
Beberapa hal yang dibahas, antara lain soal air yang merupakan kebutuhan vital petani guna mengairi lahan pertanian saat musim kemarau. Sebab wilayah setempat merupakan lahan tadah hujan.
"Ditambah lagi mereka juga harus menghadapi permasalahan hama tikus yang juga musti dibasmi secara gotong royong atau dengan cara memelihara burung hantu," lanjutnya.
Safin pun berjanji akan mencari solusi terkait penyaluran air atau pengeboran sumber air guna meningkatkan produktivitas para petani.
Terkait alat setrum listrik yang dipakai untuk membasmi hama tikus Wabup mengatakan, dalam waktu dekat Pemerintah Kabupaten Pati akan mengajak PLN untuk berdiskusi mencari solusi.
"Kami tidak ingin ada lagi kejadian masyarakat kesetrum dan meninggal dunia akibat hal ini,," imbuh Wabup.
Hadi, warga Desa Tanjunganom RT. 05/RW. 02 mengatakan, masyarakat sangat berterima kasih karena Wabup Safin telah meluangkan waktu. Wabub peduli dengan kondisi pertanian dan petani di Desa Tanjunganom.
"Persoalan yang utama adalah pengairan lahan sawah karena lokasi sekitar adalah tadah hujan dan sudah berlangsung sejak turun temurun. Kami berharap agar ada solusi pengairan sehingga produktivitas petani semakin meningkat," harapnya. (fn2 /FN /MK)