Rembang, Skandal
Bupati Rembang H. Abdul Hafid. S.Pdi meresmikan Kampung Siaga Covid-19 di Desa Trahan Kecamatan Sluke Rembang. Selasa (9/6) dimulai pukul 13.00 WIB.
Hadir di acara ini Forkompinda Kabupaten Rembang, AKBP Kapolres Rembang AKBP Dolly A Primanto, SH.SIK.HM. Dandim 0720 Rembang Inf. Andi Budi Sulistiyanto. Forkopincam Sluke Camat Sluke Haryadi, SH. Danramil Sluke Kapten Infantri Andik Setiawan, Kapolsek Sluke, AKP. Sunandar, SH. Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat Desa Trahan dan Relawan Covid-19.
Bupati Rembang H. Abdul Hafid, S.Pdi. didampingi Kapolres Rembang AKPB. Dolly A Primanto SH.SIK. HM Dandim 0720 Rembang Letkol. Inf. Andi Budi Sulistiyanto. Kades Trahan Tunikah, S.H. Camat Sluke Haryadi S.H.
Dalam sambutannya Kepala desa Trahan Tunikah, S.H. mengatakan, persiapan menuju kampung siaga Covid -19 diawali dengan sosialisasi terkait pencegahan Covid-19 dengan menggunakan pengeras suara keliling desa dan langsung ke masyarakat, pemasangan bunner. Penyediaan tempat cuci tangan. Selanjutnya Penyemprotan menggunakan cairan disinfektan dan pemberian masker.
"Tentu apa yang telah kami lakukan ini jauh dari kesempurnaan. Masih banyak kekurangan. Untuk itu kami sangat membutuhkan arahan dan dukungan dari semua pihak," katanya.
Kapolres Rembang AKBP Dolly A Primanto memberikan apresiasi atas partisipasi bahu membahu semua pihak dalam mencegah penyebaran Covid-19. Mulai 1 Juli mendatang Kampung Tangguh Covid -19 akan berganti nama Kampung Tangguh Nusantara sejak 1 Juli dasar dan prinsipnya sama.
"Desa Trahan merupakan desa ke 34 +/kab. Rembang sebagai Kampung Siaga Covid-19 menduduki peringkat ke 3 terbanyak se Jawa Tengah," jelasnya.
Lebih jauh Kapolres menjelaskan, Rembang masuk katagori 2 Kabupaten yang masuk zona hijau di provinsi Jateng.
"Ini merupakan hal yang harus disyukuri, tetapi jangan takabur tetap menjalankan sesuai protokol kesehatan," jelasnya.
Bagi desa yang belum melaksanakan kampung siaga tolong samakan manset dalam penanganan Covid -19.
Sementara itu Bupati Rembang .H. Abdul Hafidz S.Pdi. dalam sambutannya mengatakan, Kampung Siaga Covid-19 ini adalah cara yang strategis sebagai simbul di desa. Ada tempat untuk mengidukasi, pengaduan masyarakat terkait protokol kesehatan pencegahan Covid-19
"Kalau ada pembatasan kegiatan itu semata-mata untuk menyelamatkan masyarakat agar selamat ekonominya, kesehatannya dan kerukunanya. jangan ada lagi yang meremehkan Covid-19. Karena virus ini tidak mengenal itu siapa semua bisa kena. Dimanapun bisa terjadi kepada siapapun bisa dihinggapi. Jangan sampai ada anggapan virus Corona tidak bahaya.
Bupati menyampaikan protokol kesehatan, pakai masker. Tiga langkah protokol kesehatan jaga jarak, cuci tangan pakai sabun, dan menggunakan masker terbukti nyata secara keilmuan bisa mencegah penyebaran Covid-19.Karena desa Trahan sudah mendeklarasi kampung siaga covid-19 maka ini bisa dijadikan contoh. Setelah di deklarasikan harus dijalankan.
"Ke depan akan kami dievaluasi," tegas Bupati diakhir sambutannya. ( Sutrisno /Rbg).