Bojonegoro Skandal
Dalam rangka meningkatkan kesejahteraan dan kemandirian bagi Petani, Pemkab Bojonegoro melalui Dinas Pertanian menyelenggarakan Sosialisasi Program Petani Mandiri yang dirangkai dengan acara Turun Siti (Wiwit tanam jagung) yang merupakan budaya tradisi masyarakat Jawa yang digelar di Lapangan Desa Pragelan Kec. Gondang Selasa, 26/11/2019.
Turut hadir Bupati Bojonegoro, Kepala Dinas Pertanian Helmi Elizabeth, Forkopimcam Gondang, Kades Se-Kecamatan Gondang, dan Paguyuban Kelompok Tani Kec. Gondang.
Dalam sambutannya, Bupati Bojonegoro Anna Mu'awanah mengatakan bahwa di Kecamatan Gondang ini banyak lahan kosong yang belum termanfaatkan secara maksimal sehingga bisa ditanami polowijo, buah-buahan, ataupun sayuran, sehingga akan menambah perekonomian keluarga.
Bupati menambahkan bahwa proses pembangunan jalan sekarang ini, di Kecamatan Gondang dalam proses pengerjaan pembangunan infrastruktur yaitu jalan beton
"Di tahun 2019 ini total sepanjang 124 km, 173 km di tahun 2020, target tahun 2021 seluruh Bojonegoro sudah mulus seluruhnya," ungkap nya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Helmi Elizabeth menyampaikan, terselenggaranya acara sosialisasi ini merupakan wujud tindak lanjut keseriusan Pemkab Bojonegoro dalam merealisasikan program prioritas yang sudah diluncurkan di Kecamatan Temayang lewat peluncuran KPM (Kartu Petani Mandiri) di Kecamatan Temayang di bulan Juli lalu, yang direalisasikannya secara bertahap.
"Di tahun 2019 sekarang ini Kecamatan Gondang ada 51 Kelompok Tani. Sedang yang sudah teralokasikan untuk mendapatkan Program Petani Mandiri baru 7 kelompok, dan yang lain masih dalam progres," tuturnya.
Dalam kesempatan itu Bupati Bojonegoro berkesempatan mengikuti acara doa Wiwit tanam jagung yang dilanjut tabur biji jagung secara tradisional maupun dengan alat modern secara simbolis dengan didampingi Kepala Dispertan dan Forkopimcam.(Bond)