NTB – tabloidskandal.com
Seyogyanya menjadi kabar gembira bagi warga pencari kerja di Kabupaten Lombok Timur karena, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Dirjen Cipta Karya Direktorat Sanitasi resmi membuka kesrmpatan lowongan kerja kontrak untuk Tenaga Fasilitator Lapangan (TFL) Tahun Anggaran 2021 yang yang oleh pusat pada tanggal 8 Januari 2021.
Rekrutmen Tenaga Fasilitator Lapangan yang oleh pusat resmi dibuka mulai 11 Januari 2021 sampai dengan 15 Januari 2021.
Namun sangat di sayangkan oleh masyarakat atau publik khusus wilayah Kabupaten Kota Lombok Timur diduga tidak melakukan rekrutmen mengikuti petunjuk teknis Direktorat Sanitasi Kementrian PUPR dan mengumumkan secara terbuka baik lewat media online, media cetak, atau pamflet yang dipajang pada papan informasi Kantor Dinas PUPR Lotim sesuai dan melalui pendaftaran bit.ly/rekrutmentfl2021 atau melalui webside plpbm.pu.go.id atau media sosial Instagram.com/@ibm.sanitasi sesuai dengan persyaratan yang sudah ditentukan.
Menurut sumber yang dihimpun media tabloidskandal.com NTB yaitu dari salah satu peserta yang ikut mendaftarkan diri dan enggan untuk disebutkan identitasnya menyatakan waktu pendaftaran pada hari Sabtu Tanggal 23 Januari 2021 hingga hari Minggu Tanggal 24 Januari 2021 dan jatuh waktunya pada libur lagi dan sangat cepat waktunya dan memang kita daftarnya secara online jadi tidak banyak yang mengetahuinya, ungkapnya.
Namun menurut Kabid Cipta Karya Dinas PUPR Lotim Indra Jaya mengatakan pendaftaran pada hari Kamis, 21 Januari 2021 sampai hari Jumat, 22 Januari 2021 dan pusat juga lakukan pendaftaran hanya satu hari dan dicek lewat instagram ciptakarya Lotim, ujarnya saat dihubungi lewat ponsel pribadinya dan via Whatshap Kamis, 28 Januari 2021.
Menurut sumber yang lain juga tidak ingin sebutkan identitasnya mengatakan program ini ada tiga jenis yakni Sanitasi Perdesaan Padat Karya (SANDES), Program Sanitasi Berbasis Masyarakat (SANIMAS) dan Program Tempat Pengelolaan Sampah 3R (TPS 3R) dan juga pendaftaran jumlahnya hanya sekitar 200-an orang sedangkan yang diterima hanya 14 orang.
(M. Amin)