Jambi, Skandal

Selain diisyukan jadi tersangka, KPK juga menemukan uang yang diperkirakan miliaran rupiah saat menggeledah vila mewah  Gubernur Jambi, Zumi Zola.
Uang tersebut ditemukan di brangkas yang dibuka paksa oleh KPK, Rabu malam, sekitar pukul 22.30 WIB.

Sampai tulisan ini diturunkan, belum diketahui secara pasti nilai nominal tersebut. KPK masih menghitungnya dengan mengirimkan tiga unit penghitung uang ke villa Zumi Zola.


Zumi Zola

Ditemukannya uang  yang diperkirakan miliaran itu, membuat masyarakat Jambi terhenyak. Mereka kaget bila di villa tersebut ada uang cash miliaran.
“Astaga, kok ditaruh di brangkas. Kenapa tidak di bank,” ujar seorang warga Jambi, Indra Bujang dengan polosnya, sambil beristighfar membayangkan uang tersebut di brankas.

Sementara kalangan penggiat antikorupsi di Jambi hanya tersenyum-senyum. Uang miliaran di brangkas itu menjadi multitafsir. “Mungkin, takut tercium oleh PPATK (Pusat Pelaporan dan Analisa Transaksi Keuangan), sehingga disimpan dalam brangkas di villa,” ungkap Marzuki, seorang awak pers yang juga penggiat antikorupsi.

Kasus Zumi mencuat ke permukaan, setelah KPK menangkap OTT Sekda PLT Provinsi Jambi, Erwan Malik dalam pemberian “uang ketuk”  kepada anggota DPRD Jambi demi memuluskan Rencana Anggaran Belanja dan Pendapatan Daerah (RAPBD) Provinsi Jambi 2018 senilai Rp 4.7 miliar. Status Zumi saat itu hanya sebagai saksi.

Namun, sore menjelang malam bersamaan penggeledahan, beredar isyu status Zumi yang semula saksi meningkat menjadi tersangka dalam “pendistribusian uang ketuk” kepada anggota DPRD Jambi.

Zumi sendiri, ketika mengetahui sas sus dirinya jadi tersangka, kepada awak pers akan menghadapi proses hukum. “Saya hormati keputusan KPK dan saya akan ikuti prosedur hukum,” ungkap Zumi, yang merupakan menantu penyiar TVRI era 1980-an, Tengku Malinda. (Oji)