Pemalang – tabloidskandal.com
Acara aksi yang digelar oleh Youth Pemalang di Lapangan Mulyoharo, Minggu (24/1) kemarin dibubarkan Satgas (Satuan Gugus Tugas) Covid-19 Kabupaten Pemalang, lantaran dianggap telah membuat kerumunan orang.
Satgas Covid-19 yang dipimpin oleh Mardiyanto itu tiba-tiba datang dan meminta anak-anak muda yang sedang melakukan berbagai aksi seni budaya seperti baca puisi, teatrikal, bernyanyi dan orasi itu, agar membubarkan diri.
Satgas beranggapan, kegiatan tersebut telah melanggar Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dan dapat menimbulkan kerumunan masa serta dikhawatirkan akan menciptakan klaster baru dalam penularan Covid-19.
Dengan sedikit kecewa Koordinator aksi Hany Muhamad (Hamu) Fauzi pun akhirnya membubarkan diri dan meminta kepada Satgas agar tidak hanya kegiatan kelompoknya yang dibubarkan tapi aktivitas kelompok lain yang menimbulkan kerumunan juga agar dibubarkan.
"Kami protes karena tidak memperoleh hak sebagai warga negara, mengapa dibubarkan, kami ga usah dibubarkan juga nanti setelah usai kita ngerti kok." kata Hamu panggilan akrabnya dihadapan petugas Satgas Covid-19.
"Ini catat ya, teman-teman media, acara teman - teman kita ini hanya segelintir orang saja tapi argumentasi yang dibangun Satgas Covid-19 katanya melanggar PPKM, padahal sama sekali tidak." tandasnya.
Hamu pun meminta kepada Satgas agar pihaknya diajak keliling Kabupaten Pemalang agar masyarakat yang berkerumun juga dibubarkan.
"Maka saya pribadi meminta kepada Satgas-19 dan kepolisian untuk membawa saya muter mengelilingi Pemalang, biar melihat, banyak kok acara seperti kayak gini, banyak kerumunan di Warung - warung, bahkan lebih banyak lagi yang lainnya," ujar Hamu dengan nada tinggi.
Hamu Fauzi mengatakan, sebelum melakukan aksi pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak kepolisian. Segala sesuatu yang terkait protokol kesehatan juga sudah disiapkan mengingat saat ini masih masa pandemi Covid-19.
"Kami persiapkan dari mulia peserta pentas seni sampai alat media Prokes (Protokol Kesehatan) sudah kami siapakan matang - matang kok. Kami tidak asal aksi, kenapa sekarang harus dibubarkan hanya karena kerumunan orang," ujar Hamu.
Hamu juga mengungkapkan, aksinya tersebut dalam rangka memperingati hari jadi Kabupaten Pemalang yang ke 446.
Hamu merasa kecewa, mengapa Kabupaten Pemalang yang sudah tua, masih tergolong kabupaten yang miskin, tertinggal dengan daerah tetangganya. Karena itulah hamu bersama teman-temannya mengadakan aksi seni budaya yang sifatnya mengkritik dan membangun agar Pemalang lebih maju tidak tertinggal oleh daerah lainnya.
"Kita sepakat dalam aksi ini memang bertepatan pada hari jadi Pemalang ke 446, sebab ini momen yang tepat sesuai tema aksi "Perkuat Kreativitas Pemuda Demi Pemalang Yang Merdeka Dari Jajahan Koruptor" hal tersebut sudah terjadi di Kabupaten Pemalang," tandanya kepada awak media.
Youth Pemalang adalah salah satu perkumpulan kepemudaan yang ada di Kabupaten Pemalang yang anggotanya anak-anak muda kreatif dan kritis dalam ikut serta membangun Pemalang.
(fahroji)