Amuntai – tabloidskandal.com
Menyusul melubernya air hingga kawasan jalan protokol Kota Amuntai yang kerap dijadikan warga sebagai tempat bermain anak disaat banjir
Bupati Hulu Sungai Utara (HSU) secara resmi mengeluarkan himbauan untuk tidak menjadikan kawasan tersebut menjadi tempat bermain.
Kepala Satpol PP dan Damkar HSU Jumadi, menyebut meski kondisi banjir langkah ini diambil untuk mengantisipasi kerumunan disaat pandemi Covid-19 masih berlangsung.
"Secara penjagaan telah kami siapkan petugas sebagai berikut untuk jalan A.Yani pagi dijaga 8 orang satpol pp dengan titik : Dekat bundaran /depan pemda. Depan kejaksaan. Dan dekat taman junjung buih." Jelas Jumadi Rabu (20/1/2020)
Kemudian, kata Jumadi untuk jalan basuki rahmat ada 5 orang jaga mulai depan KPU HSU sampai depan Kodim 1001/Amuntai, Baik pagi pukul 09.00-13.00, Juga sore pukul 13.00-18.00. Begitu juga ada petugas dari dinas perhubungan
Menurutnya himbauan ini sesuai dengan surat edaran yang dikeluarkan Bupati Hulu Sungai Utara Nomor :331.1/72/Satpol-PP-PK/2021.
Yang isinya menyebutkan, Sehubungan adanya bencana banjir yang sedang berlangsung di kota Amuntai dan sekitarnya demi menjaga keselamatan masyarakat dan ketertiban umum maka dengan ini dihimbau Kepada seluruh masyarakat Kabupaten Hulu Sungai Utara.
Untuk tidak melakukan kegiatan mandi, parkir dan berjualan di sekitar Jalan Ahmad Yani Jalan Basuki Rahmat jalur muka Kantor kodim 1001/ Amuntai- Balangan kantor pos kantor pertanian warung makan wong solo.
"Selalu waspada dan saling tolong menolong dalam menghadapi bencana banjir ini.Demikian himbauan ini dibuat untuk dipatuhi atas perhatiannya di ucapkan terima kasih" Tegas Bupati Wahid dalam surat edaran tersebut
Lebih lanjut, Jumadi menegaskan pihaknya akan melakukan penjagaan dan penertiban bagi para PKL yang berjualan di kawasan tersebut.
"Sudah kami jaga sejak hari senin kemarin sampai nanti kalau sudah surut" pungkasnya.
(Diskominfo HSU – wahyu).