Musi, Skandal

Menyambut pergantian tahun 2017 ke 2018, Desa Suka Rami, Kecamatan Sekayu, Kabupaten Musi Banyuasin, melakukan sedekah bumi (bersih kampung). Sedekah bumi tersebut dilaksanakan  pagi hari hingga siang tadi, 1 Januari 2018.
 
Sedekah bumi diprakrasai oleh Kepala Desa Dabar Budi Utomo, yang disambut antusias oleh warga. Mereka bergotong royong  agar pelaksanaan sedekah bumi sesuai dengan rencana.
 
“Kegiatan ini dilaksanakan sesuai hasil musyawarah dan petunjuk para tetua kampung,” ungkapnya. Sedangkan kegiatannya dimulai pada hari pertama tahun 2018 untuk mengadakan bersih besa.
 

Kaum ibu sibuk bergotong royong mempersiapkan Sedekah Bumi

Menurut Sabar, tujuan sedekah bumi ini untuk mengingatkan generasi muda agar mengenali tradisi dan budaya yang ada di Desa Suka Rame, atau umumnya pada masyarakat Musi Banyuasin.
 
“Kegiatan ini pernah dilakukan. Namun 15 tahun terakhir ini tidak pernah dilaksanakan,” jelas Sabar. Ia tidak menyebut alasan maupun faktornya sedekah bumi itu mandek. Baru sekarang ini, sesuai petunjuk para tetua kampung, kegiatan itu kembali dilaksanakan.
 
Sedekah bumi ini merupakan ungkapan rasa syukur atas limpahan rezeki yang diberikan kepada Allah, sekaligus memohon doa menjauhkan segala bala musibah. “Khususnya kepada anak-anak muda agar menjauhi narkoba, taat kepada agama dan menjadi generasi yang berbakti kepada orang tua, agama, negara dan kampungnya,” tutur Sabar.
 
Nyai, salah satu tokoh masyarakat yang disebut tetua kampung  mengutarakan  sedekah bumi ini dulunya sering dilakukannya tiap tahun sekali, atau paling tidak 3 tahun sekali.
 
“Dulunya sering dilakukan dengan cara membersihkan kampung memakai sapu lidi yang di basahi  ( dicelup ) dengan air ( ayo kondo) berupa air tepung beras, buah kondo, lalu di pencing ( nyabo ) keliling desa,”  ungkap Nyai atau Hj Siti Maryam kepada awak media.(kusnaini )