Jakarta, Skandal
Ketua Majelis Pertimbangan Partai Berkarya, Laksamana TNI (Pur) Tedjo Edhy Purdjadi, menilai masuknya Siti Hediati Harijadi atau akrab dengan sebutan Titik Soeharto menunjukkan keluarga Cendana akur dan rukun.
"Mereka punya pandangan sama ingin mensejahterakan rakyat bersama Partai Berkarya," ujar Tedjo dalam WA-nya kepada jurnalis PWOIN, Taufiq Rachman.
Bahkan, menurut Tedjo yang juga Ketua Dewan Penasehat PWOIN, keberadaan Titik menambah kekuatan kader baru yang mumpuni bagi Partai Berkarya.
"Beliau adalah politisi perempuan yang handal, di mana tenaga dan pemikirannya dibutuhkan berkarya," tulis Tedjo, masih dalam WA-nya tersebut.
Seperti diketahui, Titik yang saat ini duduk di Komisi IV DPR RI menyatakan mengundurkan diri dari Partai Golkar untuk bergabung dengan Partai Berkarya, dipimpin oleh adik bungsu lelaki, Tommy Mandala Putra.
Dalam pernyataan politiknya, ibu satu anak ini mengungkapkan beberapa alasan. Salah satunya, Golkar sebagai pendukung pemerintahan Jokowi dinilainya sekadar mengekor dan Asal Bapak Senang (ABS).
"Sebagai partai besar, sebagai pendukung dan sahabat yang baik, seharusnya bisa memberi masukan hal-hal baik maupun buruk kepada pemerintah," tulis Mbak Titik dalam pernyataan politiknya
Dia juga menyoroti kondisi bangsa saat ini sungguh sangat memprihatinkan, seperti meningkatkatnya pengangguran di tengah banjirnya tenaga kerja asing.
Lalu penyedupan narkoba yang berton-ton, kekayaan alam yang melimpah, tapi dalam memenuhi kebutuhan harus impor.
"Saya sedih. Saya ingin menjerit untuk protes dan menyuarakan hati nurani rakyat..! Tapi saya tidak dapat melakukan hal itu.. karena saya sebagai orang Golkar.. partai pendukung Pemerintah," tuturnya.
Saya adalah anak biologis Presiden Soeharto ! Saya tidak bisa berdiam diri untuk tidak menyuarakan jeritan rakyat..
Makanya, Titik memutuskan untuk keluar dari Partai Golkar dan memilihmemperjuangkan kepentingan rakyat melalui Partai Berkarya
Dia juga tak menampik sebagai anak biologis Presiden Soeharto, tidak bisa berdiam diri untuk tidak menyuarakan jeritan rakyat. "Sayamemutuskan untuk keluar dari Partai Golkar dan memilih untuk memperjuangkan kepentingan rakyat melalui Partai berkarya," tutur Titik dari Kemukus, Yogyakarta. (TR)