PT MBI Pecat Karyawan Sepihak Tanpa Bukti
Rabu, 25 Juli 2018 | Dilihat: 3649 Kali
Muba, Skandal
PT Musi Banyuasin Indah (MBI) Sungai Jarum, Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, memecat karyawannya, Edison, secara sepihak.
"Padahal, kesalahannya dilakukan orang lain. Bukan saya," ungkap Edison pada Skandal belum lamaDia menyebut, pemecatan terhadap dirinya ada unsur dendam pihak perusahaan, dari jabatan Satgas , PGA, sampai ke Manager Kebun PT. MBI Sungai Jarum di Kecamatan Babat Supat, Kabupaten Musi Banyuasin, Sumsel. 'Mereka menginginkan saya di pecat dari pekerjaan," tandasnya.
Menurut Edison, pemecatan dirinya berawal anak-anak pegawai PT. MBI Sungai Jarum yang mencuri besi bekas di lingkungan perusahaan. Mereka bersembunyi di salah satu WC di komplek perumahan MBI. Namun, anak Edison yang bernama Fadil (9), memberi tahu satpam persembunyian anak-anak tersebut, sehingga berhasil ditangkap oleh satgas pengamanan. Mereka dibawa ke kantor, diinterogasi dengan kasar dan dibentak-bentak. Bahkan diancam, membuat mereka ketakutan.
"Karena takut, mereka akhirnya menyebut nama-nama pencuri termasuk Fadil ikut mencuri," tutur Edison.Bahkan anak-anak yang menyebut namanya sebagai penadah barang curian.
Padahal, lanjutnya yang membeli barang rongsokan itu mertuanya, yang tinggalnya di luar komplek, jaraknya cukup jauh. "Jadi satgas menuduh tampa adanya bukti," ungkap Edison. Ia juga mengaku diintogerasi pihak satgas dan perusahaan yang di komandani Eko Susanto sebagai Danton.
Dalam intogerasi itu Edison disuruh menandatangani surat pernyataan yang tidak pernah dilakukan anaknya. "Karena takut dipindahkan. pekerjaan, terpaksa surat tersebut ditanda tangani," tuturnya.
Menurut Edison, di antara surat tersebut ada satu surat kop yang asli berisi peringatan orang tua. Tapi setelah surat tersebut sampai di tangannya, berubah menjadi surat pernyataan orang tua. "Jadi saya benar-benar dipojokan oleh pihak oknum Satgas dan oknum perusahaan agar mengakui anak saya ikut mencuri," tambahnya.
Lebih dramatis lagi, orang tua dari anak-anak yang tertangkap tangan mencuri tidak diberhentikan. "Kok hanya saya di PHK, hingga sampai saat ini belum ada pesangon. Padahal saya bekerja mulai dari tahun 2011. Kenapa semua kesalahan anak karyawan lain di bebankan pada saya. Padahal anak saya tidak melakukannya," cetus Edi.
Fadil, anak Edison ketika ditanyai awak media perihal pencurian tersebut, mengaku dak milu maling. "Yang maling budak-budak tu lah, itu Bae yang nunjuk tempat di sembunyi ku kak dengan Carek ku ngarai satpam ( aku tidak mencuri, sedangkan yang ngasih tau tempat anak-anak yang maling bersembunyi aku , dengan cara aku menemui satpam dan menunjukan di mana orang itu bersembunyi" ungkapnya"
Sementara itu pimpinan Op. Unit Armadi pada saat dikonfirmasikan di rumah dinas di Kmplek erkebunan PT. MBI Sungai Jarum mengatakan semua yang mengetahui permasalahan itu ada di PGA. "Jadi silahkan tanyakan langsung kepada pak Yani Alamsyah selaku PGA perusahaan MBI" ungkapnya.
PGA MBI Yusi Alamsyah saat di konfirmasikan awak media melalui SMS hp 085366229XXX mengungkapkan masalah tersebut sudah masuk dalam agenda mediasi ke Disnaker Muba. "Jadi kita sama- sama tunggu panggilannya untuk penyelesaian hal ini. Mohon maaf pak saya tidak bisa jawab, biarlah dibahas di Disnaker yang menyampaikan kepada pekerja atas keputusan perusahaan mohon dapat dimaklumi," kilahnya. (Idris)