Kades Lengkong Bantah Tudingan Wiwik Soal Alokasi Rp 85 juta

Pati, Skandal

Tuduhan pemberian uang Rp 85 juta kepada wartawan Pati dalam proses Progam PTSL, ditepis keras oleh Yashadi, Kepala Desa Lengkong, Kecamatan Batangan, Pati. 

Pasalnya, isu yang dihembuskan oleh Wiwik yang sampai saat ini belum diketahui media tempatnya bergabung, dinilai ngawur dan tanpa ada bukti yang jelas. 

"Itu isu yang sangat ngawur. Sejak kapan saya memberikan uang Rp 85 juta kepada Puguh untuk mengkondisikan Wartawan Pati,  apa dia bisa membuktikan?  Yang benar, saya hanya memberikan jasa kepada dia, karena telah membantu mengajarkan bagaimana cara melakukan proses pemberkasan Progam PTSL dengan baik dan benar kepada Desa penerima progam PTSL di wilayah Kecamatan Batangan." ucap Yashadi, Kepala Desa Lengkong dengan nada geram. (Sabtu 09-06-2018)

Dia juga akan menindaklanjuti pencemaran nama baik yang telah dilakukan oleh Wiwik  ke ranah hukum.

"Dalam waktu dekat ini saya akan bawa masalah pencemaran nama baik ini ke Polda Jateng, karena saya tidak pernah sama sekali merasa memberikan uang Rp 85 juta kepada Wartawan Puguh," tuturnya sedikit berang. Dia mengaku hanya sebatas memberi uang transpot dan jasanya dalam membantu mensukseskan progam PTSL di Wilayah Kecamatan Batangan 

"Saya akui itu memang iya, namun nominalnya tidak sebanyak Rp 85 juta, tapi hanya Rp 1,5 juta." imbuhnya 

Dia menyayangkan atas isu atau opini yang telah disampaikan oleh Wiwik kepada Aji Gunawan, Jurnalis senior TABLOIDSEKANDAL.COM. Sebab, dalam progam PTSL selama ini, malah yang menyetok Patok atau tapal batas tanah di wilayah Kecamatan Batangan itu Wiwik dan kawan-kawan.

"Selama ini jajaran Kepala Desa di Kecamatan Batangan sudah baik dengan Wiwik, namun setelah dia menghembuskan isu yang tidak benar tersebut, kemungkinan besar seluruh Kepala Desa di Kecamatan Batangan bisa geram kepada dia," ungkap priya yang saat ini menjabat Ketua PASOPATI (Paguyuban Kepala Desa) se Kecamatan Batangan. (Tim)