BIREUEN - Beberapa hari menjelang hari raya Idul Fitri 1443 H ini, sejumlah oknum wartawan di Bireuen yang membentuk geng khusus, terlihat bergentayangan meminta-mintai uang dari para pejabat pemda, camat, keuchik dan berbagai lembaga lainnya.
Kelompok geng wartawan ini cukup meresahkan, karena sering beraksi memeras narasumber dengan berpura-pura ingin konfirmasi isu pemberitaan. Celakanya, apabila pasukan wartawan bodrex itu, tidak mendapatkan uang maka secara bersama-sama menyerang para narasumber, melalui berita-berita miring yang tak dilengkapi hak jawab.
"Geng wartawan siluman itu ada lima orang, saat beraksi mereka selalu jalan bersama, lalu saling berbagi berita yang sudah ditulis tanpa hak jawab, agar bisa menyudutkan narasumber yang enggan memenuhi permintaan mereka," ungkap salah satu Pengurus BKAD di Kabupaten Bireuen.
Menurut dia, selain menjadi wartawan ada juga diantara mereka yang mengaku selaku LSM, sehingga memberi komentar dengan celoteh menyudutkan narasumber.
Seperti dialami beberapa ketua Badan Kerjasama Antar Desa (BKAD) di Kabupaten Bireuen. Ujar.
(red_Reza)