Gaya Kades Koboi, Aniaya Sekdes
Senin, 27 Mei 2019 | Dilihat: 622 Kali
Saumlaki, Skandal
Baru lima bulan dilantik, Kepala Desa Weretan, Pulau Seira, Kecamatan Wearmaktian, Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KKT) bergaya ala koboi. Dia diduga melakukan penganiayaan terhadap Sekretaris Desa (Sekdes) Isboset Serwunan, hanya karena tidak ada kecocokan dalam bekerja.
Akibat gaya koboi Kades tersebut Sekdes meminta mengundurkan diri dari jabatan.
Sumber menjelaskan, pertikaian itu dimulai saat pemilihan Kepala Desa. Saat itu, Sekretaris Desa yang juga mencalonkan Kepala Desa definitif, suatu pencalonan yang berlawanan dengan kepala Desa terpilih WL.
"Di situlah benih pertikaian mulai muncul oleh kepala desa, hingga terjadi penganiayaan Sekdes," ungkap sumber Skandal, menyebut WL Isbosas Serwunan akhirnya dipolisikan.
Sumber menjelaskan, persoalan tersebut sedang bergulir di Polres KKT sesuai ketentuan hukum yang berlaku.
Dia juga menyesalkan "perilaku" Koboi Kades selalu menonjol dalam kepemimpinannya. "Bayangkan, belum ada surat pengunduran diri Sekdes, mengangkat Semy Lodar yang selama ini bekerja sebagai Operator Desa menjadi Sekretaris Desa," papar sumber mengelus dada.
Sumber pun menjelaskan , dalam proses pengangkatan Semy Lodar menuai kontraversi, di antaranya , apakah pengangkatan itu melanggar UU Pemerintahan Desa.
"Semy Lodar itu anak dari mantan kepala Desa yang lama," bisik sumber.
Menurut sumber, pengangkatan Sekretaris Desa adalah kewenangan Bagian Tata Pemerintahan Desa yang sekarang satu atap di Kantor Bupati KKT, kendati usulan dari Kepala Desa.
"Sesuai aturan dan ketentuan yang berlaku, Kepala Desa juga dapat mengusulkan Sekretaris Desa Pengganti apabila yang bersangkutan mangkat atau berhalangan tetap," tuturnya.
Sumber juga menilai, arogansi Kepala Desa itu menggambarkan ketidaktahuan aturan.
"Maka Kepala Tata Pemerintahan KKT agar dapat memberikan pembelajaran bagi Kepala Desa nakal yang cuma bisa bertindak secara fisik saja ini agar perlakuan yang bersangkutan tersebut tidak merembes kepada yang lain, sehingga tidak baik," tutur sumber mengakhiri. (MI)