Malra, Skandal
Kepala Bulog Tual Sofyan Sohilau membantah keras tudingan beras yang dijual Bulog adalah beras plastik.
"Itu tidak benar sama sekali," tegas Sofyan di ruangan kerja sambil berbincang bincang terkait beredarnya Vidio bantuan beras Bulog di dua daerah adalah beras plastik.

Selain menudingnya hoax, Sohilau juga menilai bantuan beras Bulog ke masyarakat luas, termasuk TNI dan Polri, maupun mereka yang membeli di kantor Bulog maupun gudang selama ini tidak pernah komplain ataupun keberatan.
"Tapi kenapa kejadian di vidio pantai sampai jadi viral?" tanyanya dengan nada tinggi.
Menurut dia, bila masyarakat membeli beras tersebut di kantor atau di gudang Bulog, maka selaku pimpinan Bulog siap bertanggung jawab.
"Tetapi kalau membeli di luar kantor Bulog, itu bukan urusan kami. Kami salurkan beras ke masyarakat sesuai dengan merk yang ada. Selama ini kami jual ke Kodim, ASN dan masyarakat luas, tidak ada kendala. Tapi kok semalam itu jadi viral," urainya.
Sohilau juga memberikan garansi bila membeli beras di Bulog akan diberikan kembali bila ada beras plastik. Tetapi kalau beli di tempat lain, tidak ada garansi beras boleh kembali, walaupun karung tersebut merk Bulog, bukan urusan kami orang Bulog," tegasnya.
Sohilau berharap kepada Dinas Perindag Kabupaten Malra dan kota Tual agar luangkan waktu melakukan kunjungan ke gudang Bulog untuk melakukan operasional terkait dengan beras dan sebagainya.
"Kalau ditemukan di lapangan, maka kami Bulog siap bertanggung jawab," ungkapnya.
Selain itu, Sohilau meminta kepada DPRD Kab dan kota untuk melakukan reses ke Bulog dan gudang gudang beras agar jangan ada yang melakukan pemalsuan beras plastik dan sebagainya. (MI)