Yogyakarta, Skandal
Mimpi Presiden Jokowi menyatukan Yogyakarta, Solo dan Semarang (Joglosemar) lewat jalur kereta api akhirnya terwujud. Lintasan kereta api di tiga kota itu terhubung ke Yogyakarta Internasional Airport (YIA).
Asdo Artriviyanto, Coorporate Deputy Director of Passanger Transport Marketing and Sales menyebut keberadaan KA Kalijaga yang beroperasi sejak 15 Febuari 2014 menjado titik awal.
Danto Ristiawan Direktur Lalu Lintas Ditjen Perkeretaapian
Rute kereta api itu Purwosari - Semarang - Poncol PP menghubungkan 8 stasiun di Wilayah Jawa Tengah. Berikutnya, KAI meluncurkan KA Kamandaka 17 Febuari 2014 dengan rute Semarang - Tawang - Purwokerto PP.
Lalu, di 25 September 2015, muncul KA Joglokerto dengan rute Solo Balapan Purwokerto PP.
Ternyata, volume ketiga KA tersebut setiap tahunnya meningkat,, membuat KAI meluncurkan KA Joglosemarkerto pada 1 Desember 2018. KA Joglosemarkerto merupakan perpanjangan dari salah satu rute KA Kamandaka.
"Dengan dibukanya KA Joglosemarkalerto memberikan pilihan konektivitas bepergian masyarakat Semarang, Solo, Yogyakarta, Purwokerto, Tegal dan sekitarnya, sehingga diharapkan dapat mendukung penumbuhan ekonomi dan wisata," tandas Asdo.
Saat ini KAI telah mengoperasikan KA Bandara. Namun, operasional yang berlangsung baru melintasi 4 stasiun, yakni Maguwo, Yogyakarta, Wates, dan Wojo.
Direktur Angkutan dan Lalu Lintas Dirjen Perkerataapian Kementerian Perhubungan Danto Ristiawan menyebut nantinya akan ada rel baru sepanjang 5,7 km. Dengan tambahan itu, Stasiun Wojo dapat terhubung langsung ke Bandara Kulon Progo.
"Ada jalur KA ke YIA ini akan jadi jalur baru. Jalurnya, sepanjang 5,7 km, dan akan masuk bandara dari Stasiun Wojo," kata Ardo di Yogyakarta, Jumat (5/7/2019).
Menurut dia, lintasan KA ini dibangun dengan perpaduan antara rel layang dengan rel yang menapak datar. Rencananya, 5 km akan dibangun melayang, sisa 0,75 km sisanya dibangun menapak datar.
Pengerjaannya akan dilakukan selama dua tahun dari tahun ini hingga 2020. Lalu 2021 ditarget sudah bisa dipakai.
"Pengerjaannya 2019-2020, 2021 operasi. Juga ada peningkatan Stasiun Wojo, karena stasiun ini akan digunakan sebagai koneksi ke bus airport (Damri). Di sana akan ada perluasan parkir, bangunan stasiun, sampai peron. Panjangnya 5,7 km dengan waktu tempuhnya 10 menit," tuturnya.
Kian banyaknya jalur kereta api, hasil pantauan Skandal, otomatis managemen perlintasan kereta api harus dibenahi. Jika tidak, potensi kecelakaan lalu lintas di perlintasan bakal meningkat, mengingat perlintasan itu lalu lalang kendaraan bermotor. (Bono)