Pontianak Skandal
Wisata kuliner durian kini makin dipopulerkan oleh Pemerintah Daerah Kalimantan Barat (Pemda Kalbar).
Selama dua hari, 12-13/1, bertempat di halaman Kantor Desa Punggur Kecil, Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya, digelar Festival Durian Borneo buat pertama kalinya.
Dibuka oleh Gubernur Kalbar, Sutarmidji dan Bupati Kubu Raya Rusman Ali, festival ini menyajikan beberapa lomba, dari kontes durian, hasil olahan durian, makan durian hingga lomba anak anak.
Selain itu ada juga acara kirab budaya, pesta makan durian gratis sepuasnya, seminar durian, berwisata ke kebun durian serta hiburan kesenian rakyat layak menjadi kunjungan di akhir pekan bagi masyarakat.
"Lomba makan durian ini gratis, makan sepuasnya di tempat hanya membayar tiket masuk," jelas Ali Yusni, Sekretaris Panitia kepada Skandal.
Menurut dia, festival ini diharapkan terus bergulir setiap tahunnya, baik dilakukan di Punggur maupun daerah lainnya di Kalbar yang menjadi sentra-sentra durian.
"Orang kan tahunya Balai Karangan sebagai sentra durian. Padahal durian pun ada di Punggur," ujar Ali tersenyum.
Sementara seminar maupun sarasehan melibatkan para petani, instansi terkait, pengusaha dan praktisi. Mereka mengupas soal durian terbaik, sekaligus memunculkan varian-varian terbaru.
"Maklumlah varian lokalnya hanya tinggal 4 pohon, jadi perlu dilestarikan sekaligus memunculkan varian baru," tutur Ali.
Berikutnya, sarasehan itu bisa mendorong Pemda, termasuk nasional, memproduksi durian secara besar-besaran dari satu atau dua varian unggulan.
Ali mencontohkan Malaysia. Meski di sana banyak varian, namun hanya beberapa varian yang diproduksi. "Bahkan diekspor ke Tiongkok, tambahnya.
Kepala Desa Punggur Kecil. Adi Kusumajaya mengapresiasi festivial durian yang pertama kali digelar di wilayah kerjanya, meski sebelumnya sudah ada kegiatan rutin yang dilaksanakan di Desa Punggur Kecil.
"Namun hanya setingkat desa yang bertajuk kontes durian saja," jelasnya.
Dia juga berharap kegiatan ini bakal rutin digelar sehingga warga semakin banyak yang mengenal Desa Punggur Kecil sebagai penghasil durian dan juga langsat.
"Bila berdampak positif desa ini bisa dijadikan tujuan agrowisata dan bisa memberikan manfaat bagi warga desa,"tuturnya. (RH)