Gubernur Minta OJK Bisa Berantas Investasi Bodong
Sabtu, 02 November 2019 | Dilihat: 729 Kali
Banjarmasin, Skandal
Gubernur Kalsel, H Sahbirin Noor menghadiri pergantian Kepala Otoritas Jasa Keuangan Regional 9 Kalimantan, dari Hariyanto kepada Rizal Aulia Ibrahim di Mahligai Pancasila Banjarmasin, Jumat (1/10/2019) Rizal Aulia Ibrahim,
“Saya mengharapkan Kepala Kantor OJK Regional 9 Kalimantan yang baru dapat menjaga komunikasi dan bersinergi dengan Pemprov Kalsel untuk memberikan kontribusi dalam pembangunan di Banua,” ujar Gubernur
Karena itu, OJK harus mampu menghadirkan inovasi yang konstruktif untuk mengoptimalkan peran sektor jasa keuangan dalam meningkatkan kegiatan ekonomi, dan mendukung pembangunan yang berkelanjutan.
Ia juga menambahkan, OJK merupakan lembaga negara yang independen,di mana salah satu tugas dan fungsinya melindungi masyarakat dan konsumen di sektor jasa keuangan.
"OJK bisa mendidik atau mengedukasi masyarakat agar memiliki kecerdasan dalam pengelolaan keuangan. agar masyarakat tidak mudah terpengaruh tawaran investasi bodong atau lembaga jasa keuangan yang tak bertanggung jawab," pinta gubernur.
Gubernur yakin sebagian besar yang hadir di tempat ini pasti pernah mendengar tentang penipuan investasi serta tawaran menggiurkan yang justru menempatkan masyarakat sebagai korban. Paman Birin minta kepada Kepala OJK Regional 9 Kalimantan yang baru dapat memberantasnya di Banua tercinta ini.
Menurut Paman Birin, hal ini terjadi karena masyarakat belum memiliki pengetahuan yang memadai tentang literasi keuangan serta kecenderungan mencari keuntungan secara instan. Oleh karena itu dirinya meminta agar OJK dapat memberantas investasi bodong.
Sementara itu, Ketua Dewan Komisioner OJK, Wimboh Santoso yang memimpin langsung pelantikan Kepala Kantor OJK Regional 9 Kalimantan ini mengatakan, agenda tersebut menjadi semangat bagi OJK Regional 9 Kalimantan untuk membangun Kalimantan.
Wimboh Santoso mengakui apa yang dikatakan gubernur bahwa batu bara itu bisa habis , tetapi ia optimis pembangunan sektor lainnya masih banyak di Kalsel, seperti perikanan pariwisata dan lainnya.
“Parawisata adalah komoditi yang tidak pernah habis. Bahkan nanti ada KUR khusus pariwisata dengan bunga hanya 7 persen," imbuhnya. (Irwansyah(