Pati, Skandal
Rangkaian agenda penyerahan Bantuan
Kesejahteraan (Bankes) bagi Guru TPQ, Sekolah Minggu, Madrasah Diniyah serta pengelola Pondok Pesantren tahun 2019 berakhir di eks-Kawedanan Pati, Masjid Baitunur, kemarin (22/5).
Penyerahan bantuan ini dihadiri Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pati dan jajaran yang membidangi, termasuk jajaran Kantor Kemenag Pati, Koordinator Guru Madin, TPQ, Sekolah Minggu, dan Koordinator Satuan Pendidikan se eks Kawedanan Pati, turut hadir dalam kesempatan ini.
Dalam sambutannya Bupati Pati Haryanto menyampaikan Selasa kemarin jadwal terakhir dari penyerahan bantuan di lima eks-kawedanan. Ia mengatakan, kemarin telah menyerahkan bantuan kesejahteraan di wilayah eks-kawedanan Juwana, Jakenan dan Kayen. Sedangkan Selasa Bupati telah membagikan bantuan di eks-kawedanan Tayu dan Pati.
"besok kita sudah mulai salurkan bantuan bagi para pengurus masjid, mushala maupun tempat ibadah lain, Insya Allah sebelum Hari Raya Idul Fitri diharapkan bisa tersalurkan," ungkap Bupati.
Meski nilainya tidak seberapa, Bupati berharap bantuan ini bisa membantu para penerima. Meskipun nilai yang didapat belum sesuai harapan tetapi Bupati menjelaskan untuk jumlahnya tiap tahun selalu diusahakan semakin meningkat.
"Dengan nilai sejumlah yang diterima dikalikan dengan jumlah penerima, maka alokasi dana yang digunakan juga cukup banyak, karena tiap tahun nilainya meningkat. Demikian juga jumlah tenaga pendidik dari TPQ, Madin dan sekolah Minggu juga bertambah," ujar Bupati.
Bupati menjelaskan, pada tahun sebelumnya Pemkab Pati memberi bantuan kesejahteraan bagi 12 ribuan pendidik saja. Namun tahun ini Pemkab bisa memberikan bantuan kepada 13.370 guru TPQ, Madin, Sekolah minggu, dimana mayoritas penerima bantuan adalah guru TPQ yang jumlahnya kurang lebih 9 ribuan.
Hal tersebut menunjukan pendidikan Al-Quran di tiap desa semakin berkembang.
"Selain bankes untuk guru madin, TPQ, dan sekolah minggu kita juga akan berikan bantuan kepada pengasuh pondok pesantren di 200 ponpes yang terdaftar di Kemenag Pati," imbuhnya.
Haryanto berharap tambahan kesejahteraan ini bisa menambah semangat mengajar. Mereka merupakan agen pendidik generasi muda untuk bisa baca tulis Al-Quran dan ilmu agama, sehingga generasi muda memiliki bekal agama yang cukup. Sehingga generasi muda tidak tersesat dalam kehidupan bermasyarakat maupun gangguan yang diakibatkan disintegrasi di masa modern ini.
"Kami berpesan kepada semua koordinator untuk sesegera mungkin bantuan diterima kepada yang berhak," tegasnya.
Sementara itu menurut Kepala Disdikbud Winarto dalam laporannya menyampaikan, jumlah total penerima bankes se eks kawedanan Pati berjumlah total 3882 penerima. Dengan rincian guru TPQ (2073), guru madin (535), dan guru sekolah minggu (1274), masing-masing penerima bankes akan menerima Rp 750.000. (po2/PO/MK)