SAUMLAKI -SKANDAL.
Bentrok antara anggota Tentara Batalyon 734 SNS dan anggota Brimob kompi 3 Yon C Polda Maluku Jumat malam 20-12 meninggalkan traumatik yang mendalam bagi masyarakat Saumlaki.
Tentara dan Polisi adalah Abdi Negara yang seharusnya mampu memberikan keamanan dan kenyamanan bagi masyarakat dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Namun yang terjadi di Saumlaki, Kecamatan Tanimbar Selatan Kabupaten Kepulauan Tanimbar malah terbalik.
Kejadian bentrokan semalam itu meninggalkan traumatik yang sangat mendalam bagi masyarakat Kota Saumlaki, karena secara membabi buta aparat tentara Batalyon 734 SNS memburu dan menganiaya anggota Polisi dan masyarakat sehingga menimbulkan korban.
"Sikap arogansi yang dipertontonkan oleh Tentara Batalyon 734 SNS malam itu meninggalkan kesan yang buruk bagi masyarakat," ungkap sumber yang minta namanya dirahasiakan.
Dulu, lanjut sumber, tentara dan Polisi berperang mengusir penjajah. "Tapi hari ini tentara dan polisi sering berperang yang pada akhirnya rakyat juga yang menjadi korban.
"Mohon perhatian serius Bapak Kapolda Maluku dan Bapak Pangdam XIV Patimura agar segera menindak tegas pelaku - pelaku yang memicu terjadinya bentrokan semalam,sehingga ke depan tidak terulang kembali persoalan semalam," ungkap sumber dengan penuh harapan.
Sampai tulisan ini diturunkan, belum diketahui penyebab bentrokan tersebut.(Tan 1 )