Saumlaki, Skandal

Camat Kei Besar Selatan J.Ubra SH dalam waktu satu bulan berhasil menciptakan pelantikan Kepala Desa Definitif di Ohirenan sekaligus sebagai barometer untuk 192 Ohoi/Desa.

Dia juga sering  berkunjung ke desa desa sekaligus bertatap muka dengan masyarakat untuk memberi saran, pandangan untuk memproses Kepala Desa Definitif seperti Ohoi ohoirenan.

"Saya juga  membangun kebersamaan dengan tokoh agama, tokoh adat, tokoh pemuda. Jadi harus hormanis karena membangun kebersamaan tak memandang bulu," tuturnya.

Ubra mengaku November 2019  ikut serta hadir dalam pelaksanaan pengurus pemuda remaja mesjid sekaligus melantik pemuda pemudi Ohoi Tamangil Minutes, membuka rapat kerja pertama remaja mesjid Tamangil Nuhuten.

Dalam sambutanya dia menyebut eksistensi pemuda harus dijadikan sebagai modal sosial dan modal informasi.

"Pemuda harus memiliki kemampuan untuk mendorong kerja sama dengan kemitraan baik pemerintah Kec,Ohoi bahkan juga pemerintah daerah.Harus saling terpecaya antara camat, masyarakat," tuturnya.

Ubra menegaskan bahwa pemuda itu harus memiliki watak serta krakter yang baik agar bisa melahirkan ide, gagasan yang akan di tuangkan dalam program kerja ke depan sesuai dengan spirit para pemuda.

"Kita membangun satu Ohoi atau desa 
tidak segampang membalikan telapak tangan. Jadi  kita membangun ini bukan asal langsung lepas atau menyerahkan ke bupati atau para calon," ujarnya.

Dia berharap semua kebersamaan  harus tetap  dijaga bersama.